Foto: Potret terkini bangunan dermaga Rajjanta, pasca kebakaran pada 2020 lalu.

TANJUNG REDEB – Pemkab Berau bakal merealisasikan rehabilitasi bangunan dermaga Rajjanta, Jalan Ahmad Yani, Tanjung Redeb. Sebab, bangunan saat ini sudah semakin membahayakan pasca bencana kebakaran di sekitar dermaga, pada Maret 2020 lalu.

Kondisi dinding yang gosong, hingga atap seng jebol, menjadikan dermaga andalan warga Gunung Tabur dan Tanjung Redeb tersebut tak sedap di pandang mata. Bahkan, akan membahayakan para calon penumpang dan motoris yang menunggu giliran berlabuh.

Saat dikonfirmasi beberapa waktu lalu, Kepala Dinas Perhubungan Berau Andi Marawangeng, melalui Kasi ASDP Dishub Berau Sabirin, mengatakan. Pemerintah menggelontorkan anggaran Rp 198 juta, untuk melakukan renovasi dermaga tersebut. Pengerjaan proyek non-lelang itu, bakal dimulaipada Agustus 2023.

“Paling cepat akhir Juli ini sudah berjalan, tapi menyesuaikan juga dengan kesiapan materi dari kontraktor pelaksananya,” ujar Sabirin.

Dirinya mengakui, bila rencana renovasi bangunan tersebut sempat tertunda lantaran saat peristiwa kebakaran itu terjadi masih dalam suasana pandemi Covid-19. Sehingga, fokus anggaran pemerintah lebih kepada penanganan pandemi.

“Perencanaan sudah rampung, jadi sekarang tinggal penujukan pihak ketiga. Alhamdulillah anggarannya sudah siap,” lanjut dia.

Dirinya pun menerangkan, bila rencana revitalisasi bangunan tersebut telah diwacanakan sebelum Covid-19 melanda. Sebab, pada tahun itu kondisi bangunan kian kritis. Belum lagi, dermaga tersebut terletak di pusat kota. Bangunan yang jadi perhatian kala tamu bertandang ke Berau.

“Memang bangunan itu tidak enak dilihat. Tapi bukan berarti kami tidak peduli, inshaallah tahun ini bangunan itu sudah bagus,” ujar Sabirin.

Terkait fasilitas Mandi Cuci Kakus alias MCK di dermaga Rajjanta, ditegaskan Sabirin, tidak termasuk dalam perencanaan renovasi. Sebab, dari sisi pengelolaan bakal membuat masalah baru lantaran tidak anggaran khusus untuk resik-resik WC tersebut.

“Nah kalau WC itu memang gak ada mas, semuanya pembangunan difokuskan ke bangunan utama saja,” sebutnya.

Sementara itu, atas rencana renovasi jembatan tersebut, salah satu motoris di Dermaga Rajjanta, Japri, mengaku menyambut baik hal tersebut. Ia menganggap, usulan para motoris yang bekerja di dermaga itu, akhirnya didengarkan oleh pemerintah.

Dirinya menyebut, sudah pernah menyampaikan usulan itu saat Berau mendapat kesempatan sebagai tuan rumah Porprov tahun lalu.

“Alhamdulillah tempat kami cari makan akhirnya diperbaiki pemerintah,” kata Japri.

Namun, motoris ketinting yang aktif sejak 1996 tersebut, berharap agar selama renovasi berjalan, pemerintah menyiapkan juga dermaga alternatif agar aktivitas penyeberangan tidak berhenti. Ia mengusulkan, dermaga alternatif tersebut dapat dibangun di sisi kanan dermaga.

“Disebelah itu bisa dibuat dermaga sementara, nanti kami bantu juga,” ucap dia sambil menunjuk lokasi dermaga alternatif. (*/ADV)

Reporter: Sulaiman