Reporter : Sulaiman
|
Editor : Suriansyah

TANJUNG REDEB – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau mengucurkan anggaran sebesar 7 miliar rupiah lebih untuk program Rumah Layak Huni (RLH) kepada 291 penerima.

Sebanyak 291 unit rumah dengan tingkat kerusakan parah itu, diberi bantuan pada awal mata Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemkab Berau tahun 2024 ini.

Anggaran senilai Rp7 miliar lebih itu untuk dua kategori penerima program, yakni rehabilitasi satu bangunan dan rehabilitasi rumah plus mandi cuci kakus (MCK).

Saat dikonfirmasi, Staf Pengadaan Perkantoran Bidang Perumahan (PB-PP) Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disperkim) Berau, Yulius, mengatakan penerima program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS), akan diberikan jumlah bantuan dengan besaran berbeda.

17a anggaran 7 m 2

Untuk kategori rehabilitasi biasa, akan diberikan anggaran senilai Rp20 juta. Rinciannya, penggunaan pembelian material Rp17,5 juta dan untuk ongkos tukang Rp2,5 juta.

Sementara, untuk rehabilitasi rumah dan MCK, diberikan anggaran senilai Rp32 juta. Uang itu digunakan untuk pembelian material senilai Rp28 juta dan upah tukang Rp4 juta.

“Anggaran yang digelontorkan Rp7 miliar lebih,” ujar Yulius, saat dikonfirmasi berauterkini.co.id dikantornya, Selasa (16/7/2024).

Adapun pembagian kawasan penerima BSPS, terbagi atas tiga kategori, yakni perkotaan, pesisir, kepulauan dan pedalaman yang tersebar di 24 kampung dan 10 kecamatan.

Di perkotaan, Tanjung Redeb, Tanjung Perangat, Sukan Tengah, Inaran, Maluang dan Teluk Bayur, total unit mencapai 62 unit.

Kemudian, untuk pesisir selatan Berau, Melati Jaya, Merancang Ilir, Buyung-Buyung, Semurut, Harapan Maju, Tubaan, Talisayan, Bumi Jaya, Tanjung Perepat, Pantai Harapan, total 146 unit.

Lalu, untuk kawasan pedalaman, Long Beliu, Sido Bangen, Merabu, Pandan Sari, Punan Malinau, Punan Segah, total 66 unit.

Terakhir, untuk kawasan kepulauan, Tanjung Batu dan Teluk Semanting, total 17 unit.

“Sebaran itu sudah hasil dari verifikasi kami selama kurun 5 bulan ini,” ungkapnya.

Ihwal penyaluran program, Yulius menerangkan, saat ini program tersebut masih akan disalurkan lantaran masih dalam tahap verifikasi penerima oleh pihak bank.

Dimana para penerima wajib memiliki rekening untuk mendapatkan jumlah bantuan sesuai dengan masing-masing kategori.

“Jadi memang masih akan jalan, karena kami harus pastikan setiap penerima memiliki rekening dulu,” katanya.

Secara teknis, nantinya pihak bank dan pemerintah daerah akan mendatangi langsung setiap kampung untuk membantu setiap penerima membuat rekening.

“Semoga minggu ini kami sudah jalan,” harapnya.

Sebagai informasi, program BSPS RLH ini merupakan 18 program prioritas Pemkab Berau, demi memastikan setiap warga miskin, memiliki hunian yang layak untuk ditempati bersama keluarga. (*)