Tampak keberadaan angkasa di kawasan sekitar Sungai Kelay, Kecamatan Tanjung Redeb, Kabupaten Berau, Selasa (19/12/2023).
TANJUNG REDEB – Kualitas udara khususnya di kawasan sekitar Jalan P Diponegoro, Kecamatan Tanjung Redeb, disebut-sebut semakin menurun, sehingga membuat beberapa warga, terutama anak-anak terserang Infeksi Saluran Pernapasan (ISPA).
Penyakit gangguan pernapasan itu disebut-sebut warga sekitar akibat dari masifnya aktivitas pengangkutan pasir yang diangkut kendaraan-kendaraan besar tanpa menggunkana penutup bak.
Menurut Septian, salah seorang warga yang tinggal di RT 13 Jalan Karang Mulyo 2 yang tidak jauh dari aliran Sungai Kelay, saat ini ada anak-anak yang diberikan perawatan rumahan lantaran mengalami gangguan pernapasan (ISPA).
Diduga, anak yang terserang penyakit ISPA tersebut diakibatkan dari polusi udara. Udara yang kotor tersebut berasal dari kegiatan lalu lalang kendaraan kendaraan pengangkut yang ada di sekitar tempat tinggalnya.
“Sudah ada korban yang hanya dirawat rumahan. Kasian mereka. Karena banyak debu jalanan dan aktivitas kendaraan berat,” timpal warga lain kepada berauterkini.co.id, Selasa (19/12/2023).
Selain itu, di lokasi penampungan pasir juga diketahui sedang berlangsung proses pembuatan jaringan Pipa PDAM. Dikhawatirkan aktivitas mereka mengganggu kualitas air yang bakal dinikmati warga Berau nantinya.
“Itu lagi dibangun pipa PDAM. Lokasinya berada persis di tengah kawasan penampungan pasir,” sebutnya.
Warga setempat berharap, pemerintah, khususnya di bidang lingkungan hidup dan aparat terkait lainnya dapat melakukan pengawasan di lokasi tersebut.
“Semoga pemerintah mengetahui masalah ini,” harapnya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada satupun penambang yang dapat dikonfirmasi terkait aktivitas tersebut. (*)
Reporter : Sulaiman
Editor : s4h