Foto: Ketua Dekranasda saat pameran batik lokal belum lama ini
TANJUNG REDEB,- Perkembangan perajin batik di Kabupaten Berau saat ini semakin berkembang. Lewat Perbub 45 tahun 2021 mengenai pemanfaatan batik khas daerah, menjadi landasan hukum untuk menumbuhkan motivasi para pengrajin batik di Kabupaten Berau.
Hal tersebut disampaikan Ketua Dekranasda Berau Sri Aslinda Gamalis usai acara Pesona Batik Berau Fest 2022 di Gedung Balai Mufakat, Jalan Cendana, Kecamatan Tanjung Redeb, Rabu (14/12/22).
“Para pengrajin batik berau terus berlatih dan beinovasi untuk meningkatkan kualitas batiknya,” ujarnya.
Dikatakannya, untuk mewujudkan penggunaan batik bagi untuk seragam para ASN, pelajar dan pegawai swasta memang tidak mudah. Ia menyebut, demi mewujudkan hal tersebut memerlukan waktu secara bertahap agar dapat memenuhi keperluan yang dibutuhkan.
“Memproduksi batik secara massal tentu tidak mudah. Oleh karena itu kita berupaya merealisasikan hal tersebut secara bertahap,” terangnya.
Aslinda menyebut, kendala yang dialami saat ini karena kurangnya ketersediaan SDM yang dimiliki menjadi persoalan yang menjadi pekerjaan rumah bagi para pengrajin batik di Kabupaten Berau.
“Kalau bahan baku atau alat kita optimis dapat memenuhinya. Namun SDM memerlukan waktu lagi agar bisa terpenuhi. Jadi sementara kita lakukan secara bertahap dahulu,” jelasnya.
Oleh karena itu, hingga saat ini pihaknya terus berupaya menambah SDM dengan melakukan pelatihan disamping juga para pengrajin batik terus melakukan peningkatan kualitas batik yang ada saat ini. Ia mengaku, tentunya hal tersebut mendapat dukungan penuh dari Pemkab Berau.
“Kita terus berusaha menambah SDM, selain itu juga kita mengupayakan para pengrajin dapat terus meningkatkan kualitasnya,” tegasnya.
Dirinya berharap, tidak hanya dukungan Pemkab Berau saja, tapi semua stakeholder juga dapat memberikan dukungan serupa agar realisasi yang dicita-citakan dapat secepatnya terwujud. Dikatakannya, dengan dukungan seperti memakai dan membeli produk hasil dari kerajinan batik Kabupaten Berau paling tidak dapat membantu para pengrajin tersebut.
“Jadikan tuan rumah di tempat kita sendiri untuk memakai produk lokal, itu himbauan saya kepada seluruh masyarakat di kabupaten Berau,siapa lagi kalau bukan kita yang memakai produk lokal asli Kabupaten Berau,” tandasnya.