TANJUNG REDEB – Diskoperindag Berau akan lakukan pendampingan hingga pelatihan kepada koperasi usai peluncuran Kopdes Merah Putih secara nasional.
Presiden RI Prabowo Subianto meresmikan kelembagaan 80.000 Kopdes Merah Putih. Dalam peresmian itu, Presiden Prabowo berharap koperasi dapat dijadikan sebagai alat memperkuat ekonomi masyarakat yang lemah.
“Koperasi adalah alat pihak yang lemah untuk mengubah kelemahan menjadi kekuatan. Ini jalan menuju kemerdekaan sejati, yaitu kemerdekaan ekonomi,” ucap Presiden Prabowo.
Dalam peresmian Kopdes Merah Putih di Klaten, Jawa Tengah itu turut dihadiri oleh kepala desa, kepala daerah hingga menteri kabinet.

Sejumlah daerah lainnya di Indonesia juga ikut dalam peresmian Kopdes Merah Putih secara virtual atau daring.
Di Berau, Kaltim, kegiatan dipusatkan di ruang rapat Diskominfo Berau. Peresmian ini diikuti secara daring oleh perwakilan pemerintah daerah, dan perwakilan koperasi.
Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) Berau, Eva Yunita, menyebut telah terbentuk 109 Kopdes Merah Putih di Berau.
Menurut Eva Yunita, 109 Kopdes Merah Putih itu seluruhnya telah berbadan hukum dan telah menerima akta notaris pada 16 Juli 2025. Dokumen legalitas tersebut telah disampaikan kepada perwakilan kecamatan.
“Pembentukan koperasi desa ini adalah langkah besar dalam membangun kemandirian ekonomi masyarakat desa,” ucapnya pada Berauterkini.co.id, Senin (21/7/2025).
“Kami siap memfasilitasi pelatihan, pendampingan, hingga penguatan kelembagaan agar koperasi benar-benar bisa berjalan produktif,” katanya.
Kopdes Merah Putih ditargetkan menjadi pusat aktivitas ekonomi dan pelayanan di tingkat desa, seperti usaha perdagangan hasil pertanian, hingga penyedia kebutuhan pokok warga.

Dikatakan Eva Yunita, pelaksanaan tahap kedua di Berau difokuskan pada sosialisasi dan penguatan pemahaman kepengurusan koperasi.
Pihaknya masih menunggu instruksi lanjutan dari pemerintah pusat, mengingat program ini merupakan bagian dari gerakan nasional.
“Jika nanti ada dukungan dari APBD Perubahan, kami akan konsen terhadap pelatihan-pelatihan. Kami juga akan memberikan bekal pengkoperasian kepada para pengurus yang sudah ditunjuk melalui musyawarah di tingkat desa,” ujarnya.
Dia juga meyakini bahwa para pengurus koperasi yang telah ditetapkan merupakan orang-orang yang kompeten dan dipilih secara musyawarah oleh warga desa. (*/adv)