Reporter : Hendra Irawan
|
Editor : Suriansyah

TANJUNG REDEB – Sebagai komitmen dalam perluasan jaringan air bersih di wilayah Berau, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) bakal menggelontorkan anggaran sebesar 100 miliar pada tahun 2025 nanti.

Dalam memastikan layanan air bersih berjalan maksimal, Bupati Berau, Sri Juniarsih, melakukan peninjauan Instalasi Pengelolaan Air (IPA) di Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Batiwakkal, Senin (12/8/2024).

Dalam kunjungannya itu, Bupati Sri mengatakan, bahwa dengan dua intake (pompa) yang dioperasikan Perumda, sudah mampu melayani 40 ribu pelanggan, meski hal itu masih belum cukup.

“Saya sebenarnya sudah sering berkunjung ke Perumda. Saya lihat sudah banyak peningkatan, tapi itu belum cukup. Harus ada perluasan jaringan air bersih lagi,” katanya.

13J DEICKY SAMUEL 2

Pada kesempatan itu, selaku Kuasa Pemilik Modal (KPM), Bupati Sri juga mengatakan, akan menganggarkan Rp100 miliar untuk mendukung perluasan air bersih.

Apalagi, selama kurang lebih 3 tahun target pemasangan jaringan baru belum juga terealisasi. Mengingat banyak daerah yang belum tersambung jaringan induk pengolahan air.

“Mungkin di APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) Murni 2025, kita anggarkan 100 miliar rupiah lagi untuk kebutuhan air bersih dengan intake yang baru,” janjinya.

Hanya saja, untuk teknis dari penggunaan anggaran Rp100 miliar tersebut, diakui belum mengetahui secara pasti. Apakah anggaran tersebut untuk pembangunan Sistem Pengolahan Air Minum (SPAM) di sejumlah kampung atau dipusatkan di satu titik saja.

Pasalnya, kata Bupati Sri, pekerjaannya dilakukan oleh Bidang Air Minum dan Penyehatan Lingkungan, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau.

“”Nanti kita lihat secara teknis, apakah nanti anggarannya dibagi ke beberapa wilayah atau dipusatkan di satu titik. Itu tim teknisnya yang tahu,” jelasnya.

“Nanti bisa dikonfirmasi ke PUPR (Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang), terutama bidang terkait untuk lebih jelasnya,” sambungnya.

Yang jelas, tegas Bupati Sri, target 25 ribu mudah-mudahan terealisasi pada tahun 2025. Kendati di Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) target tersebut selesai pada 2026.

“Perluasan jaringan air bersih tidak hanya terfokus pada perkotaan saja, tapi juga dilakukan di perkampungan,” tegasnya.

Sementara itu, Direktur Perumda Batiwakkal, Saipul Rahman, berharap apa yang menjadi program Pemkab Berau, khususnya dalam penambahan jaringan air bersih dan pengembangan Perumda dapat terealisasi.

“Karena ini demi kebutuhan masyarakat bisa terlayani. Adapun terkait 25 ribu sambungan, kita upayakan sesuai RPJMD sampai tahun 2026 bisa terealisasi,” katanya berharap. (*)