Sangatta – Anggota DPRD Kutai Timur (Kutim) yang baru dilantik dari Partai Demokrat, Pandi Widiarto, mengungkapkan bahwa hingga saat ini belum ada informasi resmi terkait penempatannya di komisi-komisi DPRD Kutim. Meskipun demikian, Pandi menegaskan kesiapannya untuk ditugaskan di mana saja sesuai keputusan internal partai.

“Di internal Partai Demokrat, saya siap ditugaskan di mana saja. Soal posisi strategis di komisi-komisi, tentu kami akan berpedoman pada strategi partai yang telah ditetapkan,” ujar Pandi, Jumat (16/8/2024).

Sebagai anggota dewan yang baru, Pandi menyadari pentingnya untuk memahami dan menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja di DPRD.

Dalam hal Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Pandi mengaku memiliki kekayaan di bawah angka 1 miliar rupiah. Meskipun demikian, ia menekankan bahwa fokus utamanya sebagai anggota DPRD adalah memperjuangkan aspirasi masyarakat di Dapil 1, khususnya di Kecamatan Sangatta Utara.

“Saya siap memperjuangkan berbagai aspirasi masyarakat, mulai dari perbaikan infrastruktur, pembangunan hijau, hingga yang paling utama, memperjuangkan pembangunan Pelabuhan Kenyamukan di Sangatta,” jelasnya.

Dapil 1 Kutim, yang meliputi wilayah kota, sering dijuluki sebagai “Dapil Neraka” karena tingkat persaingan yang sangat ketat. Menanggapi hal tersebut, Pandi menjelaskan bahwa strategi yang membawanya meraih kursi DPRD tidak terlepas dari arahan dan bimbingan para pemimpin partainya.

“Strategi utama saya adalah bersyukur bisa mendapat arahan dari Ketua Demokrat Kaltim Irwan Feco dan Ketua Demokrat Kutim. Bimbingan mereka sangat berharga dalam memenangkan persaingan di dapil ini,” ungkap Pandi.

Dengan semangat untuk melayani masyarakat, Pandi berharap dapat segera berkontribusi dalam membahas berbagai isu penting dan membawa perubahan positif di daerah yang ia wakili.