Reporter : Sulaiman
|
Editor : Suriansyah

TANJUNG REDEB – Kolaborasi apik antara Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dengan PT Berau Coal, dengan menghadirkan Rumah Sehat Baznas (RSB) di wilayah Kabupaten Berau bagi kaum mustahik.

RSB di “Bumi Batiwakkal”, akhirnya resmi beroperasi setelah penantian pembangunan berjalan sekitar lima tahunan belakangan ini. Peluncuran dilakukan langsung oleh BAZNAS RI, Sabtu (27/7/2024) lalu.

Berdirinya gedung pelayanan kesehatan tersebut, berkat kerja sama apik antara BAZNAS di tingkat pusat, provinsi, kabupaten, Pemkab Berau, dan tentunya PT Berau Coal bersama Sinar Mas.

Pada hari pertama peluncurannya, RSB langsung membuka pelayanan kesehatan bagi pasien rawat jalan secara gratis. Khususnya bagi para mustahik alias pihak penerima zakat dari BAZNAS Berau.

29G KOLABORASI 1

Dalam peluncuran itu, hadir sebagai tamu kehormatan, Deputi 2 bidang Pendistribusian dan Pandayagunaan BAZNAS, Imdadun Rahmat, Bupati Berau, Sri Juniarsih, Wakil Ketua II BAZNAS Kaltim, Abdurrahman, Ketua BAZNAS Berau, Busransyah, Manajemen PT Berau Coal, perwakilan mitra BAZNAS Berau.

Dalam sambutannya Bupati Berau, Sri Juniarsih, mengatakan menuju pengoperasian RSB melalui proses yang cukup panjang. Peletakan batu pertama, dilakukan pada 2019 silam oleh Bupati Berau Periode 2016/2020, almarhum Muharram, hingga peresmian dilangsungkan pada 2024 ini.

Hingga saat ini, akhirnya RSB telah berdiri dan resmi beroperasi dengan fasilitas penunjang kesehatan yang dapat dinikmati masyarakat “Bumi Batiwakkal”.

“Dengan hadirnya RSB ini, semoga jaminan kesehatan bagi masyarakat Berau yang kurang mampu dapat terealisasikan,” kata Umi Sri.

29G KOLABORASI 4

Disadari, bahwa sektor kesehatan merupakan bagian terpenting dalam proses bertumbuhnya daerah.

Karena itu, Pemerintah Kabupaten(Pemkab) Berau terus memberikan dukungan atas setiap program kesehatan yang diberikan melalui program pemerintah maupun program yang digalang oleh pihak ketiga.

“Ini menjadi faktor penting dalam pembangunan daerah,” ungkapnya.

Ke depan, RSB diharapkan dapat memberikan mutu pelayanan terbaik bagi para pasien, khususnya dalam semangat yang sama dengan pemerintah dalam menjangkau kesehatan masyarakat kurang mampu.

“Dengan mengutamakan masyarakat kurang mampu. Ini bisa meringankan beban masyarakat kami,” ujarnya.

Bupati perempuan pertama di “Bumi Batiwakkal” itu, mengutarakan pula apresiasi terhadap PT Berau Coal yang selalu konsisten dalam memberikan program yang langsung menyentuh ke masyarakat.

29G KOLABORASI 2 scaled

Diharapkan, ke depan PT Berau Coal dapat menjadi bagian penting dalam pengembangan RSB Berau di masa yang akan datang.

“Peran perusahaan harus diapresiasi, karena jadi bagian dalam pembangunan di Berau,” tuturnya.

Sementara itu, Wakil Ketua II BAZNAS Kaltim, Abdurrahman, menyampaikan kehadiran RSB ini merupakan bagian dari semangat BAZNAS untuk membantu pemerintah dalam memperbaiki kualitas pelayanan kesehatan di daerah.

“Semoga ke depan RSB ini bisa menjadi jawaban atas kesehatan yang diberikan kepada para mustahik,” ungkapnya.

RSB pun didorong untuk terus menjalin kemitraan yang baik dengan pemerintah daerah. Selain itu, penting pula memastikan keberlangsungan kerja sama dengan pihak ketiga, seperti PT Berau Coal.

Peran perusahaan tersebut sangat penting dalam proses pembangunan rumah sehat pertama di tanah Borneo.

“Semoga ini bisa menjadi keberkahan untuk kita semua, bermanfaat untuk sesama,” harapnya.

Sementara, General Manager License and Corporate Communication PT Berau Coal, Yoyok Pramono, menyampaikan keberhasilan dalam membangun RSB berkat dukungan dan kerja sama yang baik antara pihak pemerintah, BAZNAS hingga pihak perusahaan yang menghasilkan jawaban atas kebutuhan pelayanan kesehatan di Berau.

Pembangunan tersebut pun masuk dalam bagian dari penyaluran program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) PT Berau Coal.

“Ini wujud dari komitmen PT Berau Coal melalui program CSR, untuk memberikan perhatian terhadap dunia kesehatan,” ungkapnya.

Status RSB Berau yang terbesar dari 22 RSB yang dikelola oleh BAZNAS RI, patut menjadi kebanggaan daerah dalam memastikan setiap program kesehatan pemerintah tersalurkan kepada para penerima manfaat program Pemkab Berau maupun BAZNAS.

“Meski saat ini statusnya masih Klinik Pratama, semoga ke depan akan naik statusnya menjadi rumah sakit,” harap Yoyok.

Selain itu, PT Berau Coal setiap tahunnya selalu menjadi peserta zakat di BAZNAS Berau. Dengan membayarkan zakat penghasilan para karyawan yang mencapai Rp1 miliar lebih.

Dengan harapan, setiap zakat diberikan dapat disalurkan kepada para mustahik.

“Kami selalu bersedia menjadi mitra terdepan pemerintah, RSB Berau ini menjadi tanda cinta kami kepada masyarakat Berau,” ujarnya.

Sebagai penerima manfaat pelayanan kesehatan gratis, Sumini, warga RT 2 Rinding, mengutarakan terima kasih kepada pihak BAZNAS dan PT Berau Coal, karena telah menghadirkan pelayanan kesehatan yang dapat dijangkau oleh masyarakat secara gratis.

“Alhamdulillah, anak saya berobat mata ini gratis, terima kasih PT Berau Coal,” ucap Sumini.

Diharapkan, ke depan pelayanan di RSB dapat lebih baik lagi, khususnya PT Berau Coal dapat terus melanjutkan pemberian program yang menyasar masyarakat kurang mampu.

“Kami sangat bersyukur, semoga PT Berau Coal selalu jaya dalam menjalankan bisnisnya,” harapnya. (*)