Foto: Ketua KKSS Berau Taufan Madjid

TANJUNG REDEB – Eks Kepala DPUPR Berau Taufan Madjid, santer menjadi topik pembahasan warung kopi lantaran belum menentukan karir pasca meninggalkan jabatan sebagai abdi negara alias PNS pada Maret 2023 lalu.

Kepada Berau Terkini, Taufan sapaan dia, mengatakan dirinya saat ini hanya fokus untuk mengembangkan organisasi kemasnyarakatan yang ia ketuai yakni, Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Berau.

“Saya fokus saja urusi KKSS untuk membangun pengurusan di tingkat kecamatan dan kelurahan,” kata Taufan ditemui beberapa waktu lalu.

“Saya juga akan fokus pada keluarga dulu, karena kan saya baru pensiun 2 bulan,”tambahnya.

Taufan pun tak menampik pasca dirinya telah diketahui pensiun, kerap mendapatkan kunjungan khusus dari petinggi partai di daerah.

Bahkan jumlahnya tak hanya satu partai. Hilir berganti politisi mengetuk pintu rumahnya untuk bersilaturahmi. Hingga ditawarkan jabatan politik di parpol.

Tak tanggung-tanggung. Dirinya ditawarkan untuk menjadi calon legislatif di Berau dan Kaltim. Bahkan ada partai yang bersedia memberikannya tiket untuk menjadi orang nomor satu di Berau alias calon Bupati pada Pilkada 2024 mendatang.

“Permintaan itu juga disampaikan langsung oleh salah satu tokoh politik di Berau untuk ditemani jadi kepala daerah. Memang sudah banyak juga yang datang ke rumah, tapi saya tahan dulu,” ujarnya.

Dirinya beralasan, belum mengambil langkah politik lantaran tidak ingin statusnya sebagai Ketua DPC KKSS Berau terganggu.

Sebab, ujar Taufan, kalau dirinya sudah terjun ke politik maka akan membatasi dirinya untuk melakukan kerja organisasi.

Sehingga dirinya bisa saja dianggap tidak tulus dalam menguatkan organisasi.

“Kalau saya ini sudah berpolitik akan susah membangun KKSS ini,” tegas mantan Kepala Dishub Kaltara tersebut.

Taufan pun mengakui dirinya belum percaya diri untuk mengikuti kontestasi politik lantaran tidak ada satu lembaga survei pun yang meneliti popularitasnya.

Sehingga ia tak punya ukuran baku soal langkah politik ke depan. Ia hanya memastikan, pada tahun politik ini akan menggencarkan sosialiasi politik ke grassroot demi mendapatkan restu dari masyarakat Bumi Batiwakkal menjadi pejabat politik.

“Jadi kalau sudah sosialisasi, kita pasti akan punya ukuran jelas soal peluang politik nanti,” jelasnya.

Diakhir, Taufan Madjid menegaskan sebagian yang mendorong maju ke ranah politik tidak sepenuhnya tulus. Sebab,itu hanya dilontarkan komunitas tertentu. Iapun menilai apa yang mereka utarakan memiliki kepentingan praktis.

“Jadi kalau yang kemarin itu tidak murni. Ada yang bilang saya cocok jadi kepala daerah karena minta proyek ke saya,” tegas dia.

Reporter: Sulaiman