Foto: Ketua Komisi III DPRD Berau Saga.

TANJUNG REDEB- Persoalan atlet menembak yang kesulitan fasilitas dalam berlatih menjadi sorotan Komisi III DPRD Berau. Apalagi, atlet menembak binaan Perbakin Berau itu juga ditawari membela daerah lain.

Menurut Ketua Komisi III DPRD Berau, Saga. Persoalan itu sejatinya juga dialami oleh atlet dari cabor lain.

Sehingga sangat penting atlet yang sudah nyata memberikan prestasi di depan mata, harus didukung oleh pemerintah daerah. Memang kata dia, persoalan itu tidak terlepas dari anggaran yang ditetapkan oleh tim anggaran pemerintah daerah (TAPD) Kabupaten Berau, dan OPD terkaitnya.

“Kami di DPRD hanya melihat dari pengajuan oleh eksekutif. Tapi kami mendorong dan memberi masukan agar olahraga ini juga menjadi prioritas, meskipun anggaran yang dibutuhkan cukup besar. Tapi kami di legislatif tidak bisa masuk ke teknisnya, itu ranah OPD terkait dan TAPD,” jelasnya.

Mengenai persoalan cabor Perbakin yang kesulitan fasilitas latihan seperti alat menembak, dan atletnya terpaksa harus menyewa senjata untuk berlatih, itu dirasanya memang memprihatinkan. Apalagi, cabor menembak ini memiliki prestasi nyata, dan di Porprov , atlet-atlet menembak Berau juga menjadi juara umum.

Belum lagi, salah satu atletnya masuk dalam skuad timnas. Nah, tentu Pemkab Berau harus memberikan perhatian dan dukungan yang maksimal juga. Karena bagaimana pun, atlet ini sudah membawa harum nama Kabupaten Berau.

“Kami terus meminta Pemkab Berau, agar atlet atau cabor yang beprestasi itu yang harus dimaksimalkan, tanpa tidak mengecualikan cabor lainnya,” jelasnya.

Adapun terkait berapa jumlah anggaran yang ditetapkan oleh Pemkab Berau untuk pembinaan olahraga, diakuinya sepertinya sudah ada pagu yang dikhususnya oleh OPD terkait dan TAPD.

Tapi, ini dijelaskannya, perlu dipertajam lagi agar benar-benar bisa memberikan dampak positif bagi atlet dan pembinaan olahraga di Bumi Batiwakkal.

“Kami tentu tidak ingin atlet yang berprestasi itu diambil oleh daerah lain. Harusnya mereka dijaga, dan pemkab harus memperhatikannya lebih baik lagi. Jadi kedepan, OPD terkait berkoordinasi dengan KONI. Karena anggaran hibah ini tidak lagi ke koni tapi ke dispora,” pungkasnya. (/ADV)

Reporter: Hendra Irawan