Sangatta – Maraknya kasus pembegalan di wilayah minim pencahayaan, seperti area Ring Road Kutai Timur (Kutim), memicu kekhawatiran di kalangan masyarakat. Ketua DPRD Kutim, Joni, mendesak pemerintah daerah untuk segera mengambil tindakan dengan meningkatkan penerangan dan keamanan di area tersebut.
“Harusnya diberi penerangan, apalagi di sana tidak ada rumah warga, kurang permukiman juga, jadi area seperti itu memang rawan pembegalan,” ujar Joni di kantor DPRD Kutim baru-baru ini.
Menurut Joni, meskipun kawasan Ring Road masih kosong dan belum banyak permukiman, pemerintah harus segera menyediakan fasilitas pencahayaan karena jalan tersebut merupakan jalur utama yang sering digunakan masyarakat. Jalan yang sudah terbangun dengan baik itu berisiko menjadi sasaran pembegalan jika tidak segera dilengkapi fasilitas keamanan.
“Kita dorong pemerintah untuk menyediakan lampu di sana, karena itu juga jalan utama kita dan mudah-mudahan pemerintah ada anggaran untuk itu, apalagi jalan itu sepi,” tambahnya.
Selain penerangan, Joni menekankan pentingnya patroli keamanan di wilayah tersebut. Menurutnya, keamanan di jalur strategis yang menghubungkan pusat kota dengan Kenyamukan dan kawasan industri harus diperhatikan. “Paling tidak harus ada patroli, apalagi itu jalur industri yang ramai,” jelas Joni.
Ia juga menghimbau masyarakat untuk berhati-hati saat melintasi jalan tersebut, terutama pada malam hari. “Kalau malam hindari lewat situ, apalagi kalau sudah lewat jam 10 malam, karena di sana sepi,” pungkasnya.