TANJUNG REDEB,- Sebanyak 8 Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) akan dilelang. Ketua DPRD Berau, Madri Pani pun mewanti-wanti Pemkab Berau, untuk memilih pejabat yang memiliki kualitas dan integritas, bukan hanya loyalitas. Output dari implementasi transparan dan profesional dalam seleksi JPTP diharapkan menghasilkan kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang berkualitas.
Ia menegaskan, Lelang jabatan wajib dilaksanakan secara profesional tanpa ada ‘titipan’ dari pihak tertentu. Hal ini dikarenakan, kepala OPD memiliki tanggung jawab sebagai perpanjangan tangan dari bupati dan wakil bupati.
Sebab bila kinerja kepala OPD yang ditempatkan tidak sesuai, tentu akan berpengaruh pada citra kepala daerah.
Diingatkannya, bupati maupun wakil bupati harus berani memberikan target kepada kepala OPD terpilih.
Yakni bisa memberikan hasil kerja dalam waktu satu tahun, atau minimal enam bulan setelah menduduki jabatan tersebut, sehingga selaras dengan program bupati Berau.
“Kalau menempatkan seseorang berdasarkan loyalitas saja, menurut saya, itu kurang tepat,” katanya, Rabu (24/11/2021).
“Agar program Berau lebih baik. Tempatkan orang-orang terbaik pada bidangnya, mutasi ini agar sesuai dengan Sumber Daya Manusianya. Bukan mementingkan politik dan individu agar menjadi adil dan bijak,” tegasnya.
Diingatkannya juga, lelang jabatan harus disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah (PP) nomor 11 tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil.
Madri menilai, dengan dilakukan seleksi dalam lelang jabatan, bisa terlihat SDM unggul yang cocok dalam mengisi jabatan tersebut. Ditekankannya kembali, agar lelang jabatan tidak bermuatan politik, agar bisa bekerja secara profesional, membawa Berau ke arah lebih baik.
Untuk melakukan lelang jabatan yang memanfaatkan uang masyarakat wajib memberikan hasil yang sesuai harapan. Sehingga dalam melaksanakannya harus benar-benar sesuai mekanismenya dan tidak sia-sia apalagi sampai merugikan masyarakat.
“Mari ciptakan lelang jabatan yang sesuai kinerja SDM-nya. Jangan sampai ada titipan. Bukan hanya pertemanan atau apapun itu. Tapi benar-benar bisa membawa Berau lebih baik,” pungkasnya.
Sebelumnya, Wakil Bupati Berau Gamalis menekankan tahapan lelang atau proses pemilihan JPTP, harus dilakukan secara transparan.
Sementara itu, Gamalis meminta pelaksanaan pemilihan JPTP di delapan OPD yang saat ini dipimpin pelaksana tugas, dilakukan dengan transparan, bersih, dan akuntabel. Agar hasil yang didapatkan sesuai amanah dan sejalan. Begitu juga kinerja pejabatnya semakin meningkat.
“Untuk hal-hal yang seperti ini harus profesional. Saya minta agar transparan, karena saya juga nanti kemungkinan melihat secara langsung,” ujarnya.
Gamalis juga mengharapkan tidak ada unsur nepotisme ataupun jual beli jabatan. Karena sejauh ini, diakuinya ada saja personal yang kerap mendekati pimpinan untuk tujuan mendapatkan kemudahan dalam lelang tersebut.
Dirinya pun mengingatkan kepada para aparatur yang ingin mengikuti proses seleksi JPTP, agar dapat menciptakan tata pemerintahan yang bersih, berwibawa, dan akuntabel. Begitu juga dalam menjalin kebersamaan mewujudkan visi dan misi bupati dan wakil bupati.
“Siapapun kandidat yang ingin berpartisipasi, saya harap bisa sejalan dengan tata pemerintahan yang baik,” terangnya. (*)
Editor: RJ Palupi