Foto: Objek wisata Pulau Derawan yang ramai pengunjung di musim libur Natal 2022

TANJUNG REDEB – Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Berau, Ilyas Natsir mengungkapkan, penarikan retribusi pada objek pariwisata di Kabupaten Berau belum efektif untuk menyumbang pendapatan asli daerah (PAD).

Meskipun terdapat 12 objek wisata di Bumi Batiwakkal yang telah diatur dalam peraturan daerah (Perda) Kabupaten Berau 8/2019 perihal Retribusi Tempat Rekreasi dan Olahraga.

“Kita sudah mulai intensifkan dan tahun ini dari Bidukbiduk sudah mulai ada pemasukan,” ungkapnya, belum lama ini.

Ke depan, kata dia, akan ditambah lagi objek wisata yang diatur ke dalam perda. Yang ada saat ini akan lebih diefektifkan atau dimaksimalkan lagi. Sehingga, PAD dari sana bisa bertambah.

Kendati begitu, keuntungan pariwisata bukan hanya untuk PAD saja. Namun, efek pelipatgandaannya.

“Pengunjung yang datang ke Berau lewat udara pasti memakai bandara, mencari hotel untuk menginap dan makan makanan di Berau. Belum lagi mencari souvenir atau oleh-oleh,” jelasnya.

Itu artinya, hotel, homestay, restoran dan warung makan yang ada laku semua. Sektor tersebut memiliki pajaknya sendiri-sendiri. Akhirnya akan membuat pendapatan dan kesejahteraan masyarakat di Berau meningkat. Itulah efek yang diinginkan pihaknya.

“Kalau itu dihitung nilainya jauh lebih besar dibandingkan hanya retribusi saja,” tuturnya.

Selama ini, penarikan retribusi belum efektif, salah satunya lantaran promosi pariwisata yang belum kencang.

Pihaknya terus mensosialisasikan agar masyarakat semakin banyak yang mengetahui keberadaan dan keindahan objek wisata agar semakin banyak orang yang datang.

Diungkapkannya, terjadi peningkatan kunjungan wisata tahun ini menjadi sekira 270 ribu kunjungan. Dibanding tahun 2021 sekira 125 ribu kunjungan. Baik domestik maupun mancanegara. Menyebar di daerah pesisir, perkotaan dan pedalaman.

Terlebih beberapa waktu lalu, Berau menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VII Kaltim. Jika dihitung kunjungan, maka jumlahnya akan banyak sekali. Meski belum menetapkan target tahun depan, pihaknya optimistis kunjungan akan meningkat.

“Target kita tahun depan yang penting naik,” ucapnya. (*)