TANJUNG REDEB – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Berau, Lamlay Sari, mengimbau kepada seluruh warga untuk tidak lagi membuang air besar (BAB) di sungai. Imbauan ini disampaikan menyusul masih adanya kasus penyakit yang disebabkan oleh sanitasi buruk, yang berpotensi berbahaya bagi kesehatan masyarakat.
“BAB di sungai sangat berisiko menimbulkan berbagai penyakit, seperti diare, kolera, hingga penyakit kulit. Hal ini terjadi karena air sungai yang tercemar kotoran manusia bisa membawa bakteri atau virus yang berbahaya,” kata Lamlay.
Ia menjelaskan, sungai merupakan sumber air yang digunakan oleh masyarakat untuk berbagai kebutuhan, termasuk untuk konsumsi, mandi, dan mencuci.
Oleh karena itu, jika ada yang membuang kotoran di sungai, air tersebut akan tercemar dan dapat menyebarkan penyakit ke seluruh lapisan masyarakat yang menggunakan sumber air tersebut.
Lamlay juga menegaskan pentingnya pengelolaan sanitasi yang baik, salah satunya dengan menyediakan fasilitas toilet yang layak bagi warga, terutama yang tinggal di kawasan yang belum terjangkau infrastruktur sanitasi.
“Kesehatan masyarakat harus jadi prioritas. Kami mendorong Kepala Kampung untuk lebih aktif memberikan edukasi dan menyediakan fasilitas yang memadai untuk warga agar mereka tidak lagi buang air besar sembarangan,” imbuhnya.
Untuk mencegah semakin banyaknya kasus penyakit yang disebabkan oleh buruknya sanitasi, Dinas Kesehatan Berau bekerja sama dengan pemerintah kampung dan kecamatan melakukan sosialisasi tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan menerapkan pola hidup sehat.
“Kami juga akan terus mendampingi kampung yang belum memiliki fasilitas sanitasi yang memadai untuk memastikan warga tidak lagi membuang kotoran di tempat yang tidak semestinya,” lanjut Lamlay.
Kepala Dinas Kesehatan Berau tersebut mengingatkan, agar seluruh Kepala Kampung dan masyarakat dapat bekerja sama dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.
Ia juga berharap, dengan semakin tingginya kesadaran akan pentingnya sanitasi yang baik, warga bisa terhindar dari penyakit yang dapat ditularkan melalui air yang terkontaminasi kotoran manusia.
“Diharapkan dengan adanya imbauan ini, seluruh warga semakin peduli terhadap kebersihan sungai dan lingkungan sekitar, sehingga kita bisa menciptakan lingkungan yang sehat bagi generasi mendatang,” ujar Lamlay.
Sebagai bagian dari upaya tersebut, Pemerintah Kabupaten Berau juga telah menyediakan bantuan untuk pembangunan fasilitas toilet bagi warga yang belum memiliki akses tersebut.(adv)