Reporter : ⁠Dini Diva Aprilia
|
Editor : Suriansyah

TANJUNG REDEB – Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia memberi bantuan kepada Pahlawan Ekonomi Nusantara (PENA) berdikari tahap satu di wilayah Kabupaten Berau.

Terkait dengan pemberian itu, Kemensos terus berupaya memberikan dukungan bagi kelompok rentan, agar dapat mandiri secara ekonomi melalui program-program pemberdayaan sosial.

Salah satu program yang saat ini terus mendapatkan penguatan adalah program Pahlawan Ekonomi Nusantara yang menyasar Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dan Program Keluarga Harapan (PKH).

Melalui Program PENA mendorong para KPM, agar dapat keluar dari kemiskinan dengan memberikan modal usaha.

24D KEMENSOS 1

Selain itu, program ini juga mengajak masyarakat lepas dari ketergantungan terhadap bantuan sosial dari pemerintah.

Pendamping Sosial Kecamatan Sambaliung, Dinas Sosial (Dinsos) Berau, Ferry, mengatakan bantuan PENA ini bernilai Rp2.400.000 yang disalurkan melalui PT Pos Indonesia.

Bantuan dana tersebut langsung dibelanjakan sesuai keperluan yang telah dituangkan dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB).

“Setelah dilakukan pendataan, kita ajukan ke Kemensos beserta RAB-nya untuk keperluan penunjang usaha dari KPM, PKH tersebut,” jelasnya.

Setelah menerima bantuan modal usaha, terangnya, bantuan PKH yang didapatkan sebelumnya, otomatis akan hilang.

Hal ini untuk mewujudkan KPM mandiri dan sejahtera, sehingga tidak hanya berharap tetapi bisa lebih kreatif dalam menjalankan usaha.

“Besar harapan kami adanya anggaran tambahan dari kabupaten untuk membantu tambahan modal usaha bagi KPM  yang ingin berjuang lepas dari bantuan sosial.” ujarnya.

Salah seorang penerima program PENA tahap satu di Kabupaten Berau adalah Sri Idayani, yang merupakan KPM dari Kecamatan Sambaliung, Kampung Sukan Tengah, Kabupaten Berau. Dimana sebelumnya, telah dilakukan pendataan KPM yang memiliki embrio usaha.

“Saya mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan. Semoga dengan program ini bisa membantu meningkatkan perekonomian keluarga,” ucapnya Sri, sebagai penerima Program PENA. (*)