Sangatta – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Yosep Udau, menyoroti kelangkaan liquified petroleum gas (LPG) isi 3 Kg di Kecamatan Sangatta yang kini mulai sulit didapatkan di berbagai toko sembako. Kondisi ini sangat meresahkan masyarakat karena gas LPG 3 Kg merupakan kebutuhan pokok sehari-hari yang sangat vital.
Mencari jarum di tumpukan jerami, pepatah tersebut sedikit menggambarkan apa yang sedang terjadi di Kutai Timur saat ini. Menurut Yosep Udau, kelangkaan gas LPG 3 Kg tidak hanya mengganggu aktivitas rumah tangga, tetapi juga berdampak pada usaha kecil yang bergantung pada gas ini untuk operasional sehari-hari.
Yosep Udau menegaskan bahwa situasi ini harus segera diatasi dengan mencari pokok permasalahannya terlebih dahulu.
“Kita harus mencari kendalanya dulu, kenapa bisa sampai selangka ini,” ungkap Yosep Udau, Rabu (19/6/2024).
Ia mendesak Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kutim untuk segera mencari solusi atas masalah ini. Apakah ini masalah distribusi, pasokan dari pemasok, atau ada faktor lain yang menyebabkan kelangkaan ini terjadi.
“Disperindag seharusnya dapat mencarikan solusi dalam masalah ini,” tegasnya.
Legislator dari Partai PAN tersebut juga menekankan bahwa Disperindag harus lebih peka terhadap kebutuhan masyarakat dan tidak menutup mata terhadap masalah yang ada.
“Jangan sampai tutup mata akan hal itu, karena apa yang menjadi kebutuhan masyarakat harus diupayakan dengan baik,” pungkasnya. (Adv)