BERAU TERKINI – Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat (PUPR-Pera) Kaltim kini tengah tancap gas. Mereka fokus mempercepat seluruh pengerjaan proyek infrastruktur untuk mengejar target sebelum akhir tahun anggaran 2025.
Percepatan ini terutama difokuskan pada proyek-proyek pembangunan jalan di wilayah Kutai Barat (Kubar) dan Kutai Timur (Kutim). Langkah ini diambil untuk memenuhi target pembangunan sekaligus menekan potensi Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (Silpa).
Kepala Dinas PUPR Kaltim, AM Fitra Firnanda, menegaskan bahwa arahan untuk percepatan sudah jelas. Pihaknya kini berpacu dengan waktu untuk menyelesaikan semua pekerjaan yang tersisa.
“Menjelang akhir tahun, arahannya jelas, percepatan. Jadi bagaimana caranya supaya pekerjaan di lapangan bisa kita kejar,” ujar Firnanda baru-baru ini.
Untuk memastikan target tercapai, Firnanda menyebut pihaknya mengambil langkah-langkah konkret di lapangan. Upaya tersebut antara lain dengan menambah tenaga kerja dan menyediakan peralatan tambahan di lokasi proyek.
Selain itu, sistem kerja bergilir juga akan diterapkan sesuai dengan kebutuhan masing-masing proyek. Menurutnya, kunci dari percepatan ini adalah penguatan eksekusi di lapangan.
“Caranya ya dimulai dari lapangan. Kami perkuat eksekusi di sana,” tegasnya.
Hingga saat ini, progres realisasi anggaran di Dinas PUPR Kaltim telah mencapai sekitar 56 persen. Firnanda menekankan pentingnya konektivitas sebagai alasan utama fokus pada pembangunan jalan dan jembatan.
“Jalan dan jembatan adalah tulang punggung konektivitas wilayah. Kalau konektivitas lancar, pembangunan daerah juga bergerak lebih cepat,” tutupnya.

