Foto: Ilustrasi, Bantuan Alsintan untuk petani kecamatan Samboja Barat

KUKAR,- Kecamatan Samboja Barat bekerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Kukar telah meluncurkan penelitian analisis sosial ekonomi masyarakat di bidang perkebunan, pertanian dan kelautan.

“Ini memang kami dorong untuk membantu pengembangan sektor pertanian dalam arti luas,” kata Camat Samboja Barat, Burhanuddin.

Dorongan pengembangan pertanian dalam arti luas ini, terang Burhanuddin juga bagian mempersiapkan diri sebagai daerah mitra Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

“Sektor pangan di Kecamatan Samboja Barat terus digenjot mempersiapkan suplai pangan ke IKN,” kata Camat Samboja Barat, Burhanuddin.

Sayangnya, salah satu kecamatan termuda di Kukar ini masih menemui beberapa kendala. Salah satunya pengembangan dan pendekatan sumber daya manusia di bidang pertanian yang terbatas.

Pemerintah kecamata tak patah akal. Burhanuddin mengaku rutin berdialog dengan Direktur Ketahanan Pangan Otorita IKN. Fokus pembahasan seputar pengembangan sektor pertanian hingga pembenahan kualitas SDM.

Meski demikian, dari hasil riset, ia meyakini kawasan Samboja Barat masih memiliki potensi pertanian dalam arti luas yang menjanjikan. Asal dikelola dengan baik.

Ia mencontohkan, komoditas timun yang dihasilkan petani di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) yang sama-sama menjadi kawasan mitra IKN. Dari informasi, yang ia peroleh, dalam sebulan bisa menghasilkan Rp 100 juta. Tak hanya itu, Kampung Lengkeng dan hidroponik estate sudah mendukung kebutuhan di Balikpapan.

“Kami terus menyiapkan warga kami yang tergabung di Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) ini bisa berkembang,” kata Burhanuddin,” katanya.(adv/Diskominfokukar)