Reporter : Hendra Irawan
|
Editor : Suriansyah

TANJUNG REDEB– Sebagian besar Kampung di Kecamatan Kelay, belum “merdeka” dari jaringan telekomunikasi. Salah satunya Kampung Muara Lesan, yang hingga sekarang kesulitan jaringan telekomunikasi.

Untuk mengakses jaringan di sana, warga harus mengeluarkan biaya senilai 10 ribu untuk 24 jam dengan cara membeli kode wifi kepada sejumlah pedagng yang berada tidak jauh dari sekolah dasar (SD).

Camat Kelay, Toris membenarkan kondisi tersebut. Dia menyebut, pada sasarnya Muara Lesan, memuliki tower telekomunikasi. Hanya saja sampai saat ini jaringannya belum bisa digunakan.

“Kalau jaringan memang belum bisa di sini. Tapi itu sudah kami sampaikan ke Pemkab, melalui Kominfo Berau,” jelasnya, Senin (25/8/2024)

Dikatakannya, selain Kampung Muara Lesan, masih ada beberapa kampung di Kecamatan Kelay yang terkendala jaringan telekomunikasi. Bahkan, di beberapa kampung itu juga sudah terpasang tower telekomunikasi.

Tetapi memang, meskipun sudah terpasang jaringan telekomunikasi tidak serta merta bisa digunakan.

“Kondisinya memang seperti itu. Tapi itu kami sudah sampaikan pada Zoom Meeting dengan pihak Kementerian melalui Kominfo Berau. Agar, tower-tower itu bisa bermanfaat dengan maksimal,” paparnya.

Dirinya berharap, kampung-kampung di Kelay yang sudah memiliki tower dapat dimaksimalkan jaringannya. Karena bagaimana pun, jaringan telekomunikasi menjadi kebutuhan penting untuk menunjang berbagai kegiatan.

Apalagi, sekolah, kantor pelayanan masyarakat, apakah itu kantor kepala kampung, puskesmas pembantu dan fasilitas umum lainnya memerlukan jaringan telekomunikasi.

“Tidak bisa dipungkiri. Sekarang jaman tekenologi, semua butuh jaringan. Semua kendala jaringan di Kelay sudah kami laporkan. Harapannya bisa ditindaklanjuti,” pungkasnya. (/)