TANJUNG REDEB – Kebakaran menghanguskan tujuh unit rumah di RT 1, Kelurahan Sambaliung, Kecamatan Sambaliung, Rabu 15 September 2021. Peristiwa yang terjadi sekira pukul 06.00 Wita itu diperkirakan menyebabkan kerugian mencapai Rp 750 juta.
Kepala Seksi Kedaruratan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Berau, Askar menjelaskan, setelah mendapat laporan dari warga, pihaknya langsung menurunkan petugas pemadam kebakaran ke lokasi kejadian. Perlu sembilan unit mobil pemadam kebakaran untuk memadamkan api.
“Kami menurunkan delapan unit mobil pemadam kebakaran dari Posko Tanjung Redeb dan satu unit Damkar Posko Sambaliung,” jelasnya kepada awak media.
Pemadam kebakaran mengakui cukup kesulitan menjinakkan api. Pasalnya posisi bangunan yang terbakar berada di dalam gang kawasan permukiman padat. Inilah yang membuat tim pemadam kesulitan menjangkau lokasi kejadian.
“Lokasi rumah juga rapat-rapat di situ dan banyak yang rumahnya dari kayu. kita kesulitan untuk menuju lokasi, api juga dengan cepat menyebar,” tambahnya.
Dikatakan Azkar, kendala lainnya adalah sentral pengisian air yang ada di markas pusat sedang bermasalah. Sehingga pihaknya terpaksa mengisi air dengan air sungai. “Beruntung air sungai tadi sedang pasang, kalau surut kami pasti lebih kesulitan,” bebernya.
Sementara itu, dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Sambaliung, AKP Budi Watikno menjelaskan, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Ditaksir kerugian material mencapai Rp 750 juta.
“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, tetapi enam rumah dan satu bangsalan 7 pintu ludes terbakar,” ungkapnya.
Untuk dugaan sementara, sebab kebakaran karena korsleting listrik dari sebuah rumah yang sudah tiga hari ditinggal pemiliknya. Menurut Budi Watikno, pihaknya langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) usai dilakukan pendinginan oleh petugas pemadam kebakaran.
“Langkah yang kita lakukan selanjutnya sudah pasti memeriksa lokasi kejadian dan memeriksa para saksi untuk menemukan penyebab pasti dari kebakaran,” tutupnya. (*)
Editor: RJ Palupi