TANJUNG REDEB-Mendekati akhir Juni 2021 ini, Anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) peruntukan penanganan covid-19 di Berau hanya tersisa Rp 300 juta. Dengan jumlah anggaran yang ada itu, sangat tidak mungkin mencukupi kebutuhan seluruh kebutuhan OPD Teknis yang menangani covid-19.
Dijelaskan Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Maulidiyah, jumlah anggaran BTT semula sebanyak Rp 200 miliar yang khusus disediakan untuk bencana darurat.
“Ya, anggaran itu sudah tidak mencukupi, tapi kan sudah mengandalkan dari refocusing APBD untuk saat ini,” jelasnya, belum lama ini.
Dengan jumlah yang tersisa yakni Rp 300 juta, menurutnya tidak bisa lagi dikeluarkan untuk penanganan pandemi covid-19. Lantaran juga telah terserap dari adanya bencana banjir di beberapa waktu lalu.
Sementara instruksi dari pemerintah pusat saat ini pengendalian covid-19 di tingkat desa atau kampung diperpanjang. Tentu ini sangat membutuhkan anggaran yang cukup besar.
“Ya kalau masalah anggaran memang masih butuh, ada Instruksi Mendagri No 13 Tahun 2021 juga untuk memperpanjang PPKM Mikro, tentu butuh,” tegasnya
Pihaknya saat ini pun mulai kebingungan untuk mencari anggaran tambahan terkait pengendalian covid-19. Sebab anggaran yang digelontorkan sebelumnya juga bersumber dari refocusing anggaran.
Sehingga menurutnya sudah sangat tidak mungkin jika kembali melakukan refocusing. Tentu nanti akan mengganggu kestabilan pembangunan di daerah.
“Ya anggaran itu sudah tidak mencukupi, tapi kan sudah mengandalkan dari refocusing APBD untuk saat ini. Ini yang dicari jalan keluarnya karena penyebaran covid-19 naik lagi,” jelasnya.
Sejumlah opsi pun bermunculan. Di antaranya untuk pembebanan anggaran kepada masing-masing Organisasi Perangkat daerah. Tetapi saat ini sudah memasuki pertengahan tahun. Sehingga menurutnya sangat sulit untuk dilakukan pergeseran kembali.
“Ini masih kami rumuskan agar pembangunan daerah tetap berjalan dan penanganan covid-19 juga demikian. Kami dari tim teknis masih mencari formulasinya,” tutupnya. (*)
Editor: Bobby Lalowang