SAMARINDA – Kampung Dumaring, Kecamatan Talisayan, masuk tiga besar Lomba Desa dan Kelurahan Tingkat Kalimantan Timur.

Menjadi wakil Kabupaten Berau, Pemerintah Kampung Dumaring mengikuti tahapan pemaparan langsung di hadapan tim penilai di Aula Desa Mandiri Kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kaltim, Rabu (17/5/2025).

Tim penilai itu terdiri dari akademisi, Dinas Kesehatan, Dinas Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura, DPMD, Dinas Komunikasi dan Informatika, PKK dan LPM. 

Kepala Kampung Dumaring, Salehuddin, melakukan pemaparan pada lomba dengan tema “Desa dan Kelurahan Tangguh Pangan, Wujudkan Ketahanan Pangan Nasional Menuju Indonesia Emas” itu.

Menurut Salehuddin, ketahanan pangan merupakan kondisi terpenuhinya kebutuhan pangan bagi rumah tangga yang tercermin dari ketersediaan pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, beragam, bergizi, merata, dan terjangkau.

“Serta tidak bertentangan dengan agama, keyakinan, dan budaya masyarakat, untuk dapat hidup sehat, aktif, dan produktif,” ujarnya dikutip dari laman Prokopim Berau, Rabu (18/6/2025). 

Sesuai dengan pemaparan dihadapan dewan juri, Kampung Dumaring menggerakkan ketahanan pangan dengan peternakan kambing dan sapi.

Lalu, di sektor pertanian dengan jagung dan padi ladang yang dikelola oleh masyarakat.

Dia mengatakan, hasil peternakan bisa dipasarkan di sekitar kampung serta Kecamatan Talisayan yang membuat masyarakat dapat sejahtera secara ekonomi.

“Produksi jagung dan hewan ternak berkualitas merupakan salah satu program unggulan yang dipresentasikan,” ujar Salehuddin. 

Selain itu, kata dia, pengelolaan penjualan hewan ternak dan hasil pertanian bisa meningkatkan Pendapatan Asli Kampung (PAK).

“Produk UMKM yang telah dipasarkan hingga go internasional menjadi unggulan Kampung Dumaring,” sambungnya.

Salehuddin menambahkan, menjaga ketahanan pangan perlu dukungan semua pihak.

Dia menyebut, di Kampung Dumaring, tersedia lumbung desa yang bekerja sama dengan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan).

Sementara itu, pemasaran komoditas jagung bekerja sama kelompok tani dan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM).

Kampung Dumaring dengan jumlah penduduk 1.582 jiwa ini juga telah berhasil mendeklarasikan Open Defecation Free (ODF), yakni suatu wilayah terbebas dari praktik buang air sembarangan.

Hal ini menandakan masyarakat Kampung Dumaring menggunakan fasilitas sanitasi yang layak.

Salehuddin mengaku sangat bahagia dan terharu bisa membawa nama baik Kampung Dumaring dengan menjadi wakil Kabupaten Berau dan lolos tiga besar Lomba Desa dan Kelurahan Tingkat Kaltim. 

“Keberhasilan ini berkat dukungan dan sinergisitas seluruh stakeholder di kabupaten maupun tim provinsi yang terus memberikan pendampingan,” kata dia.

“Kami sangat senang dan bangga, ibu bupati bisa hadir langsung memberikan pendampingan. Ini sebagai bukti Pemkab Berau sangat perhatian terhadap pembangunan dan kemajuan kampung,” sambungnya.

Bupati Berau, Sri Juniarsih, juga memberikan apresiasi kepada Kepala Kampung Dumaring beserta jajarannya yang kompak dan berhasil mempresentasikan secara detail keberhasilan pembangunan serta upaya menjaga ketahanan pangan kepada tim penilai.

Bupati Sri optimistis Kampung Dumaring bisa meraih juara di tingkat provinsi.

“Ketahanan pangan merupakan sebuah program unggulan dan sebagai langkah dalam berikan pelayanan yang ada pada masyarakat. Pemerintah mengakomodir kebutuhan untuk mendukung hasil pertanian dan peternakan sebagai potensi dalam mendukung ketahanan pangan,” terangnya.

Sri mengatakan, prestasi Kampung Dumaring menjadi pemicu semangat bagi kampung lain untuk terus berlomba.

Sehingga, setiap tahun kampung dari Kabupaten Berau bisa terus juara di tingkat Kaltim dan bersaing di tingkat nasional.

“Kampung Dumaring menambah deretan kampung dari Berau yang berhasil lolos hingga ke tingkat provinsi. Semoga bisa menuju tingkat nasional. Kami berharap prestasi ini terus dipertahankan,” katanya.

Sri menambahkan, dengan sumber daya alam dan potensi yang memadai, setiap kampung diharapkan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat dan menjadi kebanggaan semua pihak.

“Saya harap ini bisa menjadi contoh bagi kepala kampung yang lain,” tutupnya. (*)