TANJUNG REDEB – Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Berau, Mardiatul Idalisah, menanggapi beredarnya berita terkait bangunan Sekolah Dasar (SD) Negeri 001 Suaran yang dinilai luput dari perhatian Pemerintah Daerah (Pemda).
Dalam berita sebelumnya disebutkan, dinding dan lantai papan yang berlubang dan jabuk, berbanding terbalik dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Berau yang tinggi.
Kadisdik menjelaskan, bangunan sekolah yang dimaksud adalah sekolah lama yang lahannya bermasalah, sehingga tidak mungkin bisa di rehab.
Menindaklanjuti masalah tersebut, pada tahun 2020 dilakukan relokasi SD Negeri 001 Suaran dengan membangun 6 ruang kelas belajar.
“Alhamdulillah, sudah terpenuhi di tahun 2021 dan 2022,” ucapnya, kepada berauterkini.co.id, di kantornya, Senin (23/9/2024).
Mardiatul membenarkan bahwa bangunan sekolah lama masih kerap digunakan, karena semakin bertambahnya murid hingga mencapai 400 murid.
Sehingga, kepala sekolah (kepsek) berinisiatif untuk menggunakan kembali bangunan lama untuk sementara.
Hal tersebut dilakukan agar tidak ada penolakan bagi anak-anak yang ingin bersekolah.
“Semua siswa masuk sekolah pagi, sedangkan gedung yang di foto itu dulu dijadikan gudang tetapi sekarang digunakan sesekali untuk pembelajaran Agama Kristen,” jelasnya.
Pihaknya selalu mengusulkan Ruang Kelas Baru (RKB) untuk semua sekolah yang kekurangan, termasuk SD Negeri 001 Suaran, namun memang belum terealisasi.
“Semoga dengan berita ini bisa menjadi perhatian, baik eksekutif maupun legislatif dan dianggarkan penambahan RKB tahun 2025,” tuturnya sembari berharap.
Dirinya mengapresiasi Kepsek SD Negeri 001 Suaran yang selalu menerima masukan, sehingga muridnya luar biasa banyak.
Pihaknya sudah memerintahkan kepsek untuk menggunakan bangunan yang di relokasi dengan cara doubleship.
“Kita juga khawatir kalau anak-anak belajar di ruang yang tidak layak, sudah disampaikan kepada Kepsek untuk berkomunikasi dengan komite sekolah,” jelasnya. (*)
