Foto: Kondisi terkini cuaca yang ada di Berau.

TANJUNG REDEB – Sekira pukul 16.30 Wita, pada Sabtu (23/9/2023), pusat kota Kabupaten Berau diselimuti asap yang membuat pemandangan sekitar menjadi seperti kekuningan. Kabut tersebut terlihat jelas, bila dilihat dari titik bantaran Sungai Segah dan Bandara Kalimarau, Kecamatan Teluk Bayur.

Saat dikonfirmasi terkait kondisi tersebut, Forcaster BMKG Berau Rezky Fajar Maulana, mengatakan bila pihaknya belum dapat memastikan kabut tersebut berasal dari asap atau debu yang menyebar ke udara.

Namun, dia mengilhami bila Sabtu sore telah terjadi kabut yang membatasi jarak pandang. Disebutkan dia, jarak pandang pada saat kondisi tersebut hanya berkisar 5 kilometer.

“Ada dua kemungkinan. Antara asap atau debu. Sifatnya sama-sama kering,” kata Rezky, kepada awak Berau Terkini saat dihubungi melalui sambungan seluler.

Namun, laporan sementara, jarak pandang yang berkurang saat ini diakibatkan oleh kabut berasal dari asap. Akan tepati tidak diketahui asal sumber asap tersebut.

Dia menerangkan, bila kabut yang mengudara tersebut merupakan asap yang telah terbang jauh menuju pusat kota.

“Asal asapnya ini sudah terbang jauh dari sumbernya,” ucap dia menduga.

Kabut asap yang terjadi saat ini pun, ditegaskan dia tak mengganggu penerbangan di Bandar Udara Kalimarau. Masih dapat melakukan pelayanan penerbangan dan pendaratan pesawat.

“Jarak pandang 5 kilometer itu masih aman untuk take off dan landing di bandara ini,” tutur Rezky.

Dia juga menyampaikan, dalam pantauan BMKG Berau kondisi suhu rata-rata berkisar berkisar mulai 23,4 Derajat Celcius. Sementara tertinggi panas di Berau mencapai 33,8 Derajat Celcius. Catatan itu merupakan rekaman data, per 22 September 2023 kemarin.

Oleh karena itu, pihaknya tetap menghimbau kepada warga Berau untuk dapat melakukan langkah antisipasi diri dengan menggunakan masker selama musim panas ini.

“Cuman kami belum bisa memastikan apakah berpotensi bahaya untuk hutan atau tidak,” terangnya.

Kemudian, dia juga menambahkan bila saat ini di Berau menduduki peringkat ketiga titik panas alias hotspot, dengan jumlah titik mencapai 54 titik. Berada di bawah Kabupaten Paser sebanyak 81 di peringkat pertama, dan Kutai Timur mencapai 79 titik.

“Informasi perkembangan dari Balikpapan demikian,” ujarnya.

Dirinya pun menyampaikan kepada warga Bumi Batiwakkal agar terus memperbaharui informasi terkait kondisi cuaca di Berau melalui kanal sosial media yang dikelola BMKG Berau, di Instagram @bmkgberau dan Facebook BMKG Berau. (*)

Reporter: Sulaiman