TANJUNG REDEB, – Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, kini dapat berbangga setelah berhasil meraih status bebas Buang Air Besar (BAB) sembarangan, termasuk di sungai.
Pencapaian ini dikatakan langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Berau, Lamlay Sarie yang menegaskan bahwa seluruh desa dan kelurahan di kabupaten ini telah terbebas dari praktik BAB sembarangan.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Berau, program pengentasan BAB sembarangan telah menunjukkan hasil yang sangat positif.
“Kami mengimbau agar warga tidak lagi BAB di sungai, karena selain berdampak buruk bagi kesehatan, hal ini juga mengganggu kebersihan dan kelestarian lingkungan. Berau kini telah mencapai 100% desa dan kelurahan yang bebas BAB sembarangan,” ujarnya.
Berau bergabung dengan beberapa daerah lain di Kalimantan Timur, seperti Kota Samarinda, Kota Bontang, dan Kota Balikpapan, yang sebelumnya telah dinyatakan bebas dari praktik BAB sembarangan.
Program ini menjadi bagian dari upaya pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, sekaligus mendukung program sanitasi nasional yang telah digencarkan selama beberapa tahun terakhir.
Keberhasilan Berau ini juga mencerminkan partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan.
“Masyarakat Berau telah sadar pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan. Kami sangat mengapresiasi upaya warga yang telah mendukung program ini,” tambah Kepala Dinas Kesehatan Berau.
Program bebas BAB sembarangan ini telah memberikan dampak positif yang signifikan terhadap kesehatan masyarakat. Dengan meningkatnya kesadaran untuk menjaga sanitasi, diharapkan angka penyakit yang berkaitan dengan sanitasi buruk, seperti diare dan infeksi saluran pencernaan, dapat menurun drastis.
Ke depan, Kabupaten Berau berharap pencapaian ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain, khususnya di Kalimantan Timur, untuk terus meningkatkan kualitas sanitasi dan kesehatan lingkungan.
Pihak Dinas Kesehatan Berau juga berencana untuk melakukan evaluasi rutin guna memastikan agar daerah yang sudah bebas BAB sembarangan tetap mempertahankan status tersebut.
Dengan keberhasilan ini, diharapkan daerah-daerah lain di Kalimantan Timur dan Indonesia pada umumnya bisa mengikuti langkah positif Berau dalam mewujudkan lingkungan yang sehat dan terbebas dari BAB sembarangan.(adv)