Reporter : Redaksi
|
Editor : Syaifuddin Zuhrie

NUSANTARA – Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, meresmikan Rumah Sakit (RS Hermina), bangunan dan fasilitas kesehatan pertama yang akan beroperasi secara komersial di Ibu Kota Nusantara. Rumah sakit ini telah dibangun sejak 1 November 2023 dan rampung dalam waktu kurang dari 10 bulan.

“Saya melihat desain dan interior Rumah Sakit Hermina ini memang berbeda dari rumah sakit lain, seperti hotel bintang lima,” tutur Presiden Joko Widodo dalam sambutannya, yang disambut tepuk tangan undangan di pelataran RS Hermina Nusantara, Jumat (11/10/2024).

Presiden mengapresiasi kecepatan pembangunan RS Hermina Nusantara yang telah siap beroperasi dan menerima pasien dari sekitar Penajam Paser Utara.

“Hanya kurang lebih 10 bulan, dan saat ini sudah ada 3 pasien yang dirawat. Ini bisa memberikan kepercayaan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang segera akan kita pindahkan,” sambungnya.

Pemindahan ASN direncanakan berlangsung pada November mendatang, setelah hunian bagi ASN di Ibu Kota Nusantara selesai, ditambah dengan diresmikannya fasilitas kesehatan. “Kantornya akan siap bulan ini. Jika ada pertanyaan tentang fasilitas kesehatan, saya bisa jawab ada di Rumah Sakit Hermina Nusantara,” tegasnya, disambut tepuk tangan.

“Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, pada siang ini saya resmikan Rumah Sakit Hermina Nusantara di Nusantara,” tutupnya, diikuti dengan penekanan sirene dan penandatanganan prasasti peresmian.

Direktur Utama PT Medikaloka Hermina Tbk, dr. Hasmoro, menyampaikan bahwa RS Hermina Nusantara adalah rumah sakit Hermina ke-50 yang telah dibangun sejak berdiri pada 25 April 1985. RS Hermina berfokus pada perawatan ibu dan anak.

“Pembangunan Rumah Sakit Hermina adalah bentuk komitmen kami untuk mendukung program pemerintah dalam pelayanan kesehatan, terutama di Ibu Kota Nusantara,” ungkap Hasmoro.

Rumah sakit ini dibangun dengan standar internasional dan saat ini telah menyediakan 50 tempat tidur, dengan rencana untuk menambah kapasitas menjadi 100 tempat tidur pada awal tahun 2025.

Dengan dibukanya RS Hermina, total jumlah rumah sakit Hermina di seluruh Indonesia kini menjadi 51. RS Hermina fokus pada kegawatdaruratan, traumatologi, serta perawatan ibu dan anak, khususnya perinatologi. Rumah sakit ini juga melayani pasien BPJS sebagai dukungan terhadap program pemerintah.

“Terima kasih BPJS atas komitmen bersama kami. Terima kasih juga kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam pembangunan dan perizinan. Semoga terbangunnya Rumah Sakit Hermina membawa manfaat bagi masyarakat di sekitar IKN,” harapnya.(*)