Reporter : Sulaiman
|
Editor : Suriansyah

TANJUNG REDEB – Fenomena defisit pelamar kerja di sektor perkebunan kembali terjadi. Fakta tersebut tercatat dalam gelaran Job Fair alias bursa kerja 2024 oleh Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Berau. Dunia perkebunan hanya diminati sebanyak 8 persen dari total 540 pelamar.

Kondisi itu berbanding terbalik dengan minat para pencari kerja di sektor pertambangan batubara. Dimana pertambangan menerima berkas lamaran dari 71 persen para pencari kerja. Sisanya, di sektor perhotelan, perkapalan, dealer, rumah sakit swasta, perbankan hingga jasa ekspedisi sebanyak 21 persen.

“Yang paling minim di sektor perkebunan,” kata Kepala Bidang (Kabid) Penempatan dan Perluasan Kerja (Penta) Disnakertrans Berau, Dewi Rakhmasari, Rabu (4/9/2024).

Pada tahun ini, dibeberkan, terdapat 22 perusahaan multi sektor yang membuka peluang kerja. Perusahaan yang membuka lowongan, yakni bagian pertambangan.

5A JOB FAIR 2

“Fenomena ini memang biasa di setiap tahun, para peminat terbanyak di sektor pertambangan,” ujarnya.

Pemerintah pun saat ini telah berupaya untuk meningkatkan kemampuan dasar para pencari kerja dengan membuka peluang pelatihan kerja setiap tahunnya.

Selain itu, rutin pula dalam setiap gelaran Job Fair Disnakertrans membuka seminar, lengkap dengan pemberian sertifikat elektronik kepada para peserta.

“Setiap tahun ini rutin, kami terus berupaya memberikan yang terbaik bagi warga Berau,” ungkapnya.

Diharapkan, sektor perkebunan ke depan dapat menjadi sektor dunia kerja yang banyak diminati dan memastikan, setiap tenaga kerja yang diserap dengan kesejahteraan hidup calon karyawan.

“Perkebunan di Berau ini unggul, ekspornya sudah mendunia,” kata Dewi. (*)