Reporter : Sulaiman
|
Editor : Suriansyah

TANJUNG REDEB – Janji Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau untuk merehabilitasi bangunan Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Tanjung Redeb, akhirnya ditunaikan.

Dalam laman Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE) Berau disebutkan, rehabilitasi bangunan tersebut menelan pagu Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) senilai Rp594 juta lebih.

Proyek senilai setengah miliar lebih tersebut bakal digarap CV Aulia Jaya yang beralamat di Jalan Siranuddin, Gunung Tabur, Kabupaten Berau.

Bupati Berau, Sri Juniarsih, mengatakan proyek tersebut menjadi jawaban atas aspirasi pihak Rutan Tanjung Redeb yang meminta bangunan tersebut harus segera diperbaiki.

“Ya, tahun ini dikerjakan sudah itu. Tapi rehab ini bertahap, ya,” ujar Umi Sri, Selasa (9/7/2024).

Ke depan, Pemkab Berau akan mengupayakan kembali renovasi bagian penting yang dapat menjadikan rutan tersebut menjadi tempat pembinaan warga binaan pemasyarakatan yang sesuai dengan standar nasional.

“Semoga saja anggaran dapat mencukupi untuk menuntaskan kebutuhan itu,” harap Umi.

Sementara itu, Kepala Rutan Tanjung Redeb, Dadang Firmansyah, menyampaikan pada tahap rehabilitasi ini, pihaknya telah mengusulkan beberapa item pengerjaan yang penting.

Seperti pembangunan sarana filterisasi air bersih, kemudian renovasi aula, lalu perbaikan keramik dapur di dalam rutan.

“Cuma informasi yang kami terima terakhir, proyek ini masih tahap lelang,” ucapnya.

Selain tiga item tersebut, menurut Dadang, bahwa pihaknya saat ini juga membutuhkan renovasi blok tahanan untuk perempuan yang saat ini sudah semakin sesak.

Namun, pihaknya tetap berhitung lagi lantaran kebutuhan anggaran pada item tersebut cukup besar. Ketakutannya, anggaran yang tersedia tidak akan mencukupi.

“Iya, sebetulnya juga itu mendesak, tapi kami harus penuhi dulu yang kebutuhan dasar, seperti air bersih,” terangnya.

Ke depan, agenda rehabilitasi bangunan blok akan diusulkan kembali, sesuai dengan arahan bupati Berau pada anggaran perubahan tahun ini.

Sementara ini, pihaknya telah melakukan perbaikan kecil-kecilan menggunakan anggaran dari Rutan Tanjung Redeb dengan menyulap ruang gudang menjadi kamar yang dapat dihuni para warga binaan.

“Kami sudah renovasi sendiri, karena isinya juga masih sedikit,” kata Dadang. (*/ADV)