TANJUNG REDEB – Salah satu tantangan terbesar bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) saat mencoba merambah pasar ekspor adalah risiko penipuan dari pembeli “gaib” yang hanya ditemui secara virtual.

Untuk mengatasi masalah ini, para pelaku UMKM di Berau diimbau untuk memanfaatkan fasilitas Export Center yang baru diresmikan di Balikpapan.

Kehadiran pusat ekspor ini dinilai menjadi solusi untuk menciptakan proses transaksi yang lebih aman dan nyaman, karena semua prosesnya akan terpantau dan difasilitasi oleh lembaga resmi.

Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) Berau, Eva Yunita, mengakui bahwa masalah kepercayaan dalam transaksi daring menjadi kendala serius bagi para pelaku usaha.

“Karena pembelinya bisa dibilang ‘gaib’, hanya melalui virtual saja. Sedangkan kalau lewat ekspor center ini, semuanya terpantau,” ujar Eva.

Export Center yang merupakan bagian dari program nasional “UMKM Bisa Ekspor” ini tidak hanya menjamin keamanan transaksi. Fasilitas ini juga memberikan pendampingan lengkap, mulai dari penyiapan produk berkualitas, kemasan yang menarik, hingga proses business matching.

Eva menjelaskan, keuntungan terbesar bagi UMKM yang bergabung adalah akses terhadap jaringan pembeli internasional yang telah terverifikasi oleh pemerintah melalui perwakilan dagang di berbagai negara.

“Kementerian Perdagangan juga akan membantu mencarikan pasar di luar negeri melalui perwakilan dagang. Selanjutnya, mereka akan membantu mempertemukan para pelaku UMKM dengan para calon pembeli di luar negeri,” tutupnya. (Adv/Aya)