Reporter : Syaifuddin Zuhrie
|
Editor : Redaksi

TANJUNG REDEB,-  Kabupaten Berau merupakan salah satu kawasan yang ada di bagian bumi etam, Kalimantan Timur, dengan keindahan alam yang besar dan berbagai potensi Sumber Daya Alam Berau yang melimpah. Tidak hanya bidang pertambangan, namun juga produksi perkebunan kakao beraunya.

Kakao ini merupakan biji coklat mentah yang memiliki bentuk paling murni yang banyak tersedia di pasaran. Biji kakao ini nantinya akan diolah menjadi coklat bubuk atau batangan yang manis dengan berbagai ekstrak tambahan.

Agar hasil  Perkebunan Kakao Berau berkualitas tinggi dan memberikan keuntungan yang maksimal, penting untuk memahami setiap proses merawat hasil panen kakao dengan baik. Penasaran apa aja? simak penjelasan berikut ini:

  1. Pemilihan Masa Panen Yang Sesuai

Menentukan waktu yang tepat untuk memanen kakao merupakan langkah awal yang sangat penting dalam proses produksi. Buah kakao harus dipanen pada saat mencapai tingkat kematangan yang sempurna, yang umumnya ditandai oleh perubahan warna pada kulit buah.

Jika buah dipanen terlalu cepat, biji kakao belum berkembang secara maksimal, sehingga dapat mengurangi kualitas yang dihasilkan. Sebaliknya, jika panen dilakukan terlalu lambat, ada risiko buah mengalami kerusakan atau fermentasi yang berlebihan, yang juga dapat merusak kualitas biji. Itulah cara perawatan  Perkebunan Kakao Berau.

22h kakao 4

  1. Proses Pengendalian Hama Dan Penyakit

Kesehatan tanaman kakao memiliki peran krusial dalam menentukan kualitas dan kuantitas hasil panen yang diperoleh. Tanaman yang sehat akan menghasilkan biji kakao berkualitas tinggi, yang sangat penting untuk memenuhi standar pasar dan kebutuhan konsumen.

Dengan pemantauan yang cermat, petani dapat dengan cepat mendeteksi adanya serangan hama atau penyakit yang dapat merusak tanaman. Tindakan preventif ini sangat berharga untuk mencegah kerugian yang lebih besar di masa depan.

Selain itu, dalam upaya menjaga kesehatan tanaman kakao, penggunaan pestisida alami menjadi salah satu solusi yang efektif dan ramah lingkungan.

22h kakao 1
PETANI KAKAO : Saenuddin, petani kakao di Rantau Panjang, Sambaliung, Kabupaten Berau.
  1. Proses Fermentasi Yang Benar

Fermentasi adalah salah satu tahap krusial yang berperan besar dalam membentuk cita rasa akhir dari biji kakao. Setelah buah kakao dipetik, biji-bijinya perlu dipisahkan dari daging buahnya dan ditempatkan dalam wadah tertutup untuk menjalani proses fermentasi.

Tahap ini biasanya berlangsung selama sekitar 5 hingga 7 hari, tergantung pada kondisi lingkungan dan metode yang digunakan. Selama periode fermentasi ini, biji kakao akan mengalami serangkaian perubahan kimia yang kompleks, yang sangat penting untuk mengembangkan dan memperkuat karakteristik rasa khas dari kakao.

proses kakao
penjemuran biji kakao
  1. Pengeringan Dan Penyimpanan Biji Kakao

Hal ini dilakukan untuk menghindari munculnya jamur yang dapat merusak kualitas biji. Pengeringan biji kakao bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu menjemur biji di bawah paparan sinar matahari secara langsung atau menggunakan alat pengering khusus yang dirancang untuk mengatur suhu dan kelembaban.

Ketika biji kakao sudah benar-benar kering, langkah berikutnya adalah menyimpannya di tempat yang sejuk dan kering. Pastikan bahwa tempat penyimpanan tersebut bebas dari kelembaban dan jauh dari gangguan serangga.

kakai
biji kakao yang siap dikirim ke luar daerah

Sekian pembahasan mengenai cara melakukan perawatan  Perkebunan Kakao Berau dengan baik dan benar hingga menghasilkan buah dengan kualitas yang sesuai harapan. Hal ini penting dilakukan agar produksi kakao meningkat!