TANJUNG REDEB,- Pemkab Berau memberikan perhatian khusus terhadap dua kesultanan yang menjadi tonggak sejarah di Berau yakni Kesultanan Gunung Tabur dan Kesultanan Sambaliung. Namun, diharapkan bukan hanya sebatas fisik bangunan saja yang diberikan perhatian.
“Kami mendorong Pemkab Berau untuk memberikan dukungan kesejahteraan bagi kedua Kesultanan tersebut, termasuk untuk biaya operasional atau insentif masing-masing kesultanan,” terang Wakil I Ketua DPRD Berau, Syarifatul Syadiah, ditemui beberapa waktu lalu.
Dijelaskannya, karena kedua kesultanan itu merupakan wisata sejarah unggulan di Berau, maka sudah seharusnya semua hal yang berhubungan dengan keberlangsungan kesultanan itu bisa diberikan support.
“Tapi apa yang dilakukan Pemkab saat ini juga sangat diapresiasi. Revitalisasi yang dilakukan bukan hanya sebatas bangunannya saja, tapi juga menambah sarana prasarana penunjang seperti gapura depan keraton Sambaliung yang saat ini tengah berjalan. Dan ini bisa menambah kemegahan bangunan, yang memang menjadi icon wisata dalam kota Tanjung Redeb,” tambahnya.
Ditemui terpisah, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Berau, Ilyas Natsir mengatakan jika di tahun 2023 ini, anggaran Rp 1,4 miliar dikucurkan untuk revitalisasi keraton. Ini dilakukan selain untuk mempercantik tampilan, juga mengurangi risiko rusak bahkan roboh.
“Sejak Juli 2023 lalu dikerjakan revitalisasi Keraton Sambaliung ini, dan targetnya selesai Oktober 2023 ini. Apalagi keraton ini juga sebagai daya tarik wisatawan. Kedepan, usulan untuk perbaikan bagian dalam keraton juga dilakukan,” ujarnya. (adv)
Reporter: Diva