Foto: Anggkota Komisi II DPRD Berau Darlena
TANJUNG REDEB, – Masih belum meratanya pembangunan infrastruktur jalan di perkampungan menjadi perhatian serius lembaga legislatif Berau.
Seperti yang diutarakan anggota Komisi II DPRD Berau, Darlena menilai beberapa kampung yang ada di Kabupaten Berau dianggap kurang mendapat perhatian dari Pemerintah Kabupaten khususnya pada infrastruktur.
“Seperti Kampung Manunggal Jaya, Kecamatan Biatan di sana akses jalan masih kurang memadai,” ujarnya.
Keluhan atas kondisi jalan dan darinase itu udah acap kali ia terima dari warga. Menurut Darlena, keluhan masyarakat bukan tanpa alasan, warga seringkali terkena dampak luapan air dari darinase akibat kurang maksimalnya fungsi saluran air yang ada saat ini.
“Hal ini akan saya kawal pada Musrenbang,” ungkapnya.
Selain infrastruktur, Darlena menyebut masyarakat juga menginginkan adanya pembangunan atau renovasi rumah ibadah. Sebab dianggap sudah tidak layak.
“kalau membangun rumah ibadah ini memerlukan anggaran yang cukup besar. Kalau menggunakan ADK tidak akan mampu, ini juga nantinya akan saya masukkan di SIPD agar kemudian ada tindak lanjutnya dari Pemkab Berau,” tuturnya.
Selanjutnya, dirinya juga akan mengupayakan BPJS Kesehatan bagi warga kurang mampu dapat dilakukan pemerataan.
“Saya harap OPD terkait dapat mengakomodir terkait kurang meratanya bantuan program BPJS ini dimasyarakat, agar semua warga merasakan daripada manfaat program Bupati dan Wakil Bupati ini,” ucapnya.
Lebih lanjut ia menambahkan, warga juga meminta adanya bantuan alat kesenian budaya seperti kuda lumping. Pasalnya mereka ingin melestarikan budaya dan juga ingin menambah Pendapatan Asli Kampung (PAK).
“Saya kira kalau untuk kesenian di kampung itu juga nanti bisa kita perjuangkan. Ini bagus juga, karena setiap kampung mempunyai daya tarik dan kelebihan masing-masing. Biar mereka bisa ada keseniannya. Siapa tahu kedepan bisa menambah pendapatan masyarakat,” pungkasnya. (/adv)