|
Editor : Redaksi

TIONGKOK – Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim, Akmal Malik, berhasil menjalin kerjasama investasi dengan Anhui Guangxin Agrochemical Co.Ltd, produsen bahan pertanian kimia ternama dari Tiongkok. Investasi ini ditaksir mencapai Rp13,8 triliun dan diproyeksikan untuk membangun kawasan industri terintegrasi seluas 1.000 hektare.

“Kerjasama ini membuka peluang besar bagi Kaltim untuk meningkatkan ketahanan pangan dan mendukung Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara,” ujar Akmal dalam keterangan resminya yang diterima Berauterkini, Jumat (20/6).

Lebih lanjut, Akmal menjelaskan bahwa investasi ini terbagi menjadi dua tahap, yaitu US$300 juta untuk investasi awal dan US$500 juta untuk pengembangan selanjutnya. “Kami mengundang tim Anhui Guangxin Agrochemical Co.Ltd untuk melakukan survei dan akan memfasilitasi kebutuhan bahan baku, lokasi lahan, dan tenaga kerja,” tambahnya.

Kerjasama ini diharapkan tidak hanya memperkuat hubungan bilateral antara Kaltim dan Tiongkok, tetapi juga mendorong pembangunan berkelanjutan di kedua provinsi.

Peluang Bisnis Kelapa Sawit yang Menjanjikan

Selain investasi di bidang pertanian kimia, Akmal juga membahas peluang bisnis kelapa sawit dengan Petroleum LR, perusahaan pengimpor minyak kelapa sawit asal Tiongkok. BUMD milik Pemerintah Provinsi Anhui ini menyampaikan kebutuhan awal mereka sebesar 5.000 ton/bulan crude palm oil (CPO).

“Jika kuota terpenuhi, jumlah yang diinginkan akan meningkat menjadi 30.000 ton/bulan,” terang Akmal.

Kaltim sendiri diketahui memiliki lahan seluas 1,5 juta hektare kebun kelapa sawit dan 106 pabrik dengan produksi 4,59 juta ton CPO dan 19,8 juta ton TBS pada tahun 2024.

“Ekspor terbesar kita adalah ke Tiongkok dan India. Kami akan memfasilitasi kerja sama dengan pengusaha Kaltim yang memiliki sekitar 112 perusahaan sawit,” kata Akmal Malik.

Akmal mengungkapkan bahwa salah satu peluang bisnis yang menjanjikan adalah membangun pabrik biodiesel dan menghasilkan produk turunan dari kelapa sawit. “Keuntungan dari produk turunan jauh lebih besar daripada sekadar ekspor CPO,” ungkapnya.

Sinergi dan Kerjasama untuk Kemajuan Bersama

Manajer Umum Shandong Liaohe Huijin Petroleum Sales Co., Ltd Zhou Qiang menjelaskan bahwa Petroleum LR berencana untuk membangun pabrik dan pelabuhan sendiri di Kaltim. Perusahaan ini juga sedang menjalin kerjasama dengan perguruan tinggi terkemuka untuk pengembangan kelapa sawit.

“Buah-buahan tropis seperti durian juga menarik minat kami. Pasokan ke China selama ini didominasi oleh Malaysia dan Thailand, sehingga pengembangan bisnis buah tropis akan menjadi pilihan berikutnya,” terangnya.

Zhou Qiang berharap kerjasama ini dapat memperkuat hubungan bilateral dan mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di kedua provinsi.