SAMARINDA – Sebuah investasi ‘raksasa’ di sektor perkebunan aren siap masuk ke Kalimantan Timur. PT Agro Kencana Sakti, salah satu investor, memaparkan rencana pengembangan tanaman aren di atas lahan seluas 20 ribu hektare di Kabupaten Kutai Barat.

Rencana besar ini terungkap dalam Rapat Pembahasan Rencana Investasi dan Pengembangan Aren yang digelar oleh Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Kaltim pada Jumat (8/8/2025) lalu.

Dalam pertemuan tersebut, perwakilan PT Agro Kencana Sakti, Didi Amista, menjelaskan bahwa dari total 20 ribu hektare lahan yang dikuasai, sekitar 15 ribu hektare efektif siap dikelola. Rencana ini juga mencakup alokasi lahan untuk koperasi petani dan konservasi lahan gambut.

Didi menegaskan bahwa pihaknya serius dalam investasi ini dan telah memulai langkah awal.

“Kami sudah membangun demplot pengembangan aren seluas 195 hektare di Sangkulirang, serta menyiapkan pusat pelatihan pembibitan dan pengolahan hasil di Handil Terusan,” ungkap Didi.

Pemerintah Provinsi Kaltim menyambut baik rencana investasi ini. Plt. Kepala Disbun Kaltim, Andi Siddik, menyebut aren sebagai komoditas masa depan yang memiliki nilai strategis untuk diversifikasi ekonomi daerah, melepaskan ketergantungan pada kelapa sawit.

“Aren adalah tanaman bernilai ekonomi tinggi, sumber bahan pangan seperti gula, kolang-kaling, pati, dan juga energi bioetanol,” ujar Andi.

Andi berharap sinergi antara pemerintah dan investor ini dapat mewujudkan visi besar bagi perekonomian daerah serta meningkatkan kesejahteraan para petani aren lokal.

“Harapan kami, aren tidak hanya menjadi komoditas alternatif, tetapi mampu mengangkat kesejahteraan petani dan mendukung diversifikasi ekonomi daerah,” pungkasnya. (*)