TANJUNG REDEB – Niat adalah salah satu rukun yang wajib dilakukan setiap muslim sebelum menjalankan ibadah. Dan salah satu satu ibadah wajib adalah berpuasa Ramadan.

Pada puasa wajib seperti puasa Ramadan, qada, dan nazar, niat harus diucapkan di malam hari sebelum terbit fajar agar puasa sah. Sementara itu, dalam puasa sunah, seseorang masih diperbolehkan berniat di siang hari selama belum makan, minum, atau melakukan hal yang membatalkan puasa.

Dihimpun dari berbagai sumber, berikut niat puasa Ramadhan yang bisa dilakukan setiap hari maupun yang langsung sebulan penuh.

Niat Puasa Ramadan Harian

Setiap malam sebelum berpuasa, umat Islam dianjurkan untuk membaca niat berikut:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍا عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هَذهِ السَّنَةِ لِلَّهِ تَعَالَى

Artinya: “Saya berniat untuk berpuasa esok hari guna menunaikan kewajiban bulan Ramadan tahun ini karena Allah Taala.”

Niat Puasa Ramadan Sebulan Penuh

Menurut Majelis Ulama Indonesia (MUI), niat puasa Ramadan untuk sebulan penuh diperbolehkan berdasarkan pendapat Mazhab Maliki. Hal ini didasarkan pada pandangan bahwa puasa Ramadhan merupakan satu kesatuan ibadah, sehingga tidak perlu memperbarui niat setiap malam.

Namun, sebagai bentuk kehati-hatian, MUI menganjurkan untuk tetap berniat setiap malam sesuai dengan pendapat Mazhab Syafi’i, guna mengantisipasi jika lupa atau tertidur.

Adapun bacaan niat puasa Ramadan untuk sebulan penuh yang dianjurkan oleh MUI adalah sebagai berikut:

نَوَيْتُ صَوْمَ جَمِيْعِ شَهْرِ رَمَضَانَ هَذِهِ السَّنَةِ فَرْضًا لِلَّهِ تَعَالَى

Artinya: “Saya berniat untuk menjalankan puasa sepanjang bulan Ramadhan tahun ini, mengikuti pendapat Imam Malik, sebagai kewajiban karena Allah Taala.”

Hukum dan Keutamaan Membaca Niat

Menurut mayoritas ulama, niat puasa harus dilakukan di malam hari sebelum fajar. Namun, ada pendapat yang membolehkan niat sekaligus untuk satu bulan penuh, terutama bagi yang khawatir lupa berniat setiap malam.

Membaca niat ini membantu menjaga konsistensi ibadah dan memantapkan hati dalam menjalankan puasa.

Meskipun demikian, MUI menekankan pentingnya membiasakan diri untuk berniat puasa setiap malam, misalnya setelah salat tarawih atau saat makan sahur, sesuai dengan pendapat Mazhab Syafi’i. Hal ini untuk memastikan keabsahan puasa setiap harinya dan sebagai bentuk kehati-hatian dalam beribadah.

Dengan membaca niat puasa Ramadhan, seorang muslim meneguhkan tekadnya untuk menjalankan ibadah puasa dengan penuh kesungguhan. Semoga niat dan amal ibadah kita diterima oleh Allah Swt.