Reporter : Sulaiman
|
Editor : Syaifuddin Zuhrie

TANJUNG REDEB – Sesuai jadwal Komisi Pemilihan Umum (KPU Berau), debat kandidat pertama pasangan calon (Paslon) Pilkada 2024, antara Madri Pani-Agus Wahyudi dan Sri Juniarsih-Gamalis, akan digelar di Jakarta, pada 26 Oktober 2024 mendatang.

Debat kandidat itu akan disiarkan langsung oleh stasiun televisi nasional, Trans TV. Lantas kenapa tak digelar di Berau, padahal skema itu berlaku kala pemilihan kepala daerah berhadapan dengan pandemi Covid-19 2020 lalu?

Menjawab itu, Ketua KPU Berau, Budi Harianto, membeberkan beberapa alasan terkait hal tersebut. Pertama, alasan keterjangkauan jaringan internet lebih memadai di Jakarta ketimbang di Bumi Batiwakkal.

“Jaringannya lebih memadai,” kata Budi.

Kedua, jaringan TV nasional lebih memadai untuk menjangkau seluruh pelosok di Bumi Batiwakkal. Hal itu berangkat dari hasil pendataan pihak KPU Berau yang memastikan saluran Trans TV dimiliki oleh para pengguna TV di daerah.

Bila harus memboyong perusahaan TV tersebut ke daerah, KPU telah menghitung jika nilai anggaran akan lebih besar. Sehingga paling memungkinkan digelar di Jakarta. Apalagi, tidak semua stasiun mau membawa alat siar ke Berau dengan pertimbangan yang sama.

“Kami sudah tanya TVRI, tapi mereka memastikan tidak semua wilayah di Berau bisa akses siarannya,” beber dia.

Alasan ketiga, stasiun tv nasional itu dianggap sarat pengalaman dalam menggelar debat kandidat. Dimana, jasanya pernah digunakan oleh KPU untuk menyiarkan agenda pemilihan baik di level kepala daerah kabupaten/kota, gubernur maupun presiden.

“Mereka (stasiun TV) sudah punya pengalaman menyelenggarakan debat publik,” ungkap Budi.

Keempat, stasiun TV tersebut dianggap independen. Tidak terafiliasi dengan tokoh politik nasional secara langsung. Ditambah dengan harga kerjasama yang mesti dibayarkan oleh KPU Berau, masih dalam kemampuan kas KPU untuk menyelenggarakan pilkada pada tahun ini.

“Pastinya kami mempertimbangkan soal biaya,” ungkap dia lagi.

Ia membeberkan, di lokasi debat kandidat nantinya diproyeksikan mampu menampung penontong sampai 250 orang. Dimana pihak KPU mengundang pendukung setiap paslon, masing-masing 100 orang.

Sisanya akan diisi oleh tim teknis, maupun para tamu kehormatan yang diundang langsung oleh KPU Berau untuk melihat langsung debat kandidat di Jakarta.

Menurut rencana, debat publik akan digelar pada pukul 20.00 Wita. Disiarkan langsung dari Jakarta oleh Trans TV.

“Kapasitas gedung terbatas, kami batasi 100 orang pendukung paslon,” tegasnya. (*)