TANJUNG REDEB – Semangat untuk memperkenalkan produk unggulan lokal, Kabupaten Berau turut berpartisipasi dalam kegiatan Gebyar Kriya Nusantara 2024 dan Jogja ITTAF 2024 yang berlangsung di kawasan ikonik Malioboro, Yogyakarta.
Acara ini diikuti oleh 30 stand yang mewakili 15 kabupaten atau kota dari berbagai daerah di Indonesia.
Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Berau, yang diwakili Kepala Bidang (Kabid) Perindustrian Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) Berau, Rita Noratni, mengyebut kegiatan Gebyar Kriya Nusantara dan Jogja ITTAF 2024 adalah acara yang sangat positif dan berpotensi membawa dampak besar.
Terutama dalam mengangkat kerajinan dan produk lokal ke tingkat nasional. Bahkan, acara ini bisa menjadi kesempatan bagus untuk meningkatkan peluang usaha di berbagai daerah.
“Acara ini memberi kesempatan besar bagi daerah seperti Berau untuk memperkenalkan kerajinan dan produk unggulan kepada masyarakat luas, termasuk investor dan pengusaha,” kata Rita.
Selain pameran kerajinan, Jogja ITTAF 2024 juga menyajikan beragam kegiatan yang fokus pada sektor pariwisata dan investasi.
Tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan kerja sama antar daerah dan mempererat hubungan antara pelaku usaha di seluruh Indonesia.
Dalam pameran ini, Kabupaten Berau berhasil meraih Juara 2 dalam kategori stand terfavorit. Setiap daerah diharapkan bisa memanfaatkan momentum ini untuk mempromosikan produk unggulan mereka secara terus-menerus dan mengembangkan potensi ekonomi daerah mereka.
“Kami berharap dengan mengikuti pameran ini dapat memperkuat jaringan antar daerah dan mempercepat proses kerja sama ekonomi, sekaligus mendorong perkembangan industri kreatif dan memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal hingga nasional,” jelas Rita.
Acara ini dibuka secara resmi oleh Wakil Ketua Harian Dekranasda DIY, Tazbir Abdullah, yang menandai pembukaan dengan pemukulan gong di Plaza Malioboro, Yogyakarta, pada Kamis (14/11/2024) lalu.
“Pameran ini tidak hanya menampilkan produk kerajinan, tetapi juga menghubungkan sektor pariwisata, perdagangan, koperasi, UMKM, investasi, perikanan, dan industri kreatif,” tandas Tazbir Abdullah.(*)