Foto: Persiapan stand Disbudpar Berau di Berau Expo 2023. 

TANJUNG REDEB – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) menyiapkan konsep edukasi mangrove, dalam meramaikan panggung Berau EXPO 2023. Diketahui, Berau EXPO 2023 bakal dibuka langsung oleh Bupati Berau, pada pukul 16.00 Wita, Rabu (1/11/2023) sore esok.

Kepala Disbudpar Berau Ilyas Natsir, mengatakan diangkatnya tema ekowisata mangrove di stand milik Disbudpar Berau, sebagai metode pemerintah dalam mempopulerkan wisata yang sifatnya pendidikan.

Sebab, di beberapa titik taman ekowisata mangrove di Berau dijadikan lokasi pelestarian tumbuhan perairan payau. Sehingga sangat menarik untuk dijadikan penambahan pengetahuan bagi pengunjung.

Seperti halnya di daerah tujuan wisata alias DTW di Dumaring Talisayan, Tanjung Batu, Teluk Semanting dan Batu Putih.

“Temanya tahun ini kami mengusung wisata mangrove. Karena dari 87 ribu hektare mangrove di Berau, punya daya tarik wisata,” kata Ilyas sapaan dia, Selasa (31/10/2023).

Di stand Disbudpar itu nanti, kata Ilyas, para pengunjung dapat belajar langsung soal manfaat dari tumbuhan berakar tunggang tersebut.

Bahkan, para duta wisata yang berada di stand, bakal memberikan informasi lengkap bila diperlukan oleh para pengunjung.

“Nanti disana bisa tau apa sejuta fungsi dari mangrove untuk kehidupan manusia,” ucap dia.

Di petak yang dikelola Disbudpar Berau, nantinya para pengunjung dapat menyaksikan langsung miniatur mangrove yang terpajang di depan stand.

Selain itu, Disbudpar juga menyiapkan satu titik untuk swafoto para pengunjung yang datang. Dengan background pemandangan mangrove dan wisata bahari.

Bahkan, Disbudpar Berau juga menyiapkan hadiah khusus bagi pengunjung yang beruntung. Melalui undian cabutan yang bakal keluar pada hari puncak.

“Jadi ada juga bahan untuk posting di sosial media,” ujarnya.

Dirinya menghimbau kepada para orang tua dan anak agar dapat berkunjung ke petak Disbudpar Berau. Berada persis di dekat pintu keluar, di tenda indoor Berau EXPO 2023. Ilyas menegaskan, bila target utama dari pengunjung standnya adalah kalangan pelajar di Berau.

“Kami ingin anak-anak masa depan bangsa ini, bisa memahami kekayaan mangrove di daerahnya,” ujar dia. (*/ADV)

Reporter: Sulaiman