Foto: Aktivitas TMMD di Kampung Melati Jaya Kecamatan Gunung Tabur.
TANJUNG REDEB- Senyum bahagia terpancar di wajah Herman Perik warga RT 02 Kampung Melati Jaya, Kecamatan Gunung Tabur, kala mendapat kabar rumahnya mendapat bantuan bedah rumah dari program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD), ke-118 Tahun 2023 Kodim 0902/Berau.
Herman tinggal bersama keluarga kecilnya sudah 30 tahun di rumah tersebut. Sebenarnya, dirinya punya keinginan untuk melakukan rehab rumah. Karena kondisi keuangan yang sulit, ditambah keterbatasan fisik, membuatnya tidak bisa berbuat apa-apa.
Kini, rumahnya sedang direnovasi. Ukurannya 6×6 diperkirakan akan diselesaikan ketika kegiatan TMMD di Kampung Melati Jaya berakhir.
“Terima kasih kepada TNI dan program TMMD sudah membantu merenovasi rumah saya,” ujarnya, menahan haru.
Dijelaskannya, sebelum direnovasi kondisi rumahnya sangat memprihatinkan. Selain banyak bagian bangunan yang mulai rapuh, atapnya juga bocor ketika hujan. Tak jarang, dirinya dan keluarga terbangun kala hujan turun.
“Kami harus menadah dengan baskom. Kadang juga kami tidak bisa tidur kalau sudah hujan disertai angin kencang,” terangnya.
Adapun kegiatan keseharian Herman, yakni berkebun bersama istri. Meskipun hanya membantu semampunya, tapi cukup mampu untuk bertahan hidup. Sebelum berkebun, dirinya bekerja di hutan untuk menghidupi keluarganya.
Hanya, saat itu, dirinya mengalami insiden patah tulang tangan kanan. Sehingga membuatnya tidak bisa bekerja dengan maksimal lagi.
“Adanya kegiatan TMMD ini, sangat membantu keluarga saya mendapatkan rumah yang lebih layak. Terimakasih pak Dandim, dan semua yang terlibat dalam program TMMD ini,” katanya.
Sementara itu, Dandim 0902/Berau Letkol Inf Dony Fatra mengatakan, program TMMD ini diselenggarakan berkat permohonan pemerintah Kampung Melati Jaya. Serta didukung dengan peninjauan survey kelayakan oleh tim Kodim 0902/Berau.
Di TMMD kali ini kata Dony, ada beberapa kegiatan yang dilakukan, diantaranya perbaikan jalan setapak dengan cara menimbunnya menggunakan tanah sirtu (Pasir batu), bedah rumah, ketahanan pangan seluas 3 hektar, dan pengadaan air bersih yang bekerjasama dengan Perumda Air Minum Batiwakkal.
“Ada sasaran fisik dan non fisik. Sasaran fisik seperti pembangunan jalan, pembangun MCK dan drainase. Sasaran tambahnnya, bedah rumah atau pembangunan rumah layak huni untuk keluarga pak Herman,” terangnya.
“Lebih besar dari rumah aslinya,” tambahnya.
Semua program tersebut kata Dony, akan dilakukan selama 30 hari kerja program TMMD di Melati Jaya. Namun, dirinya bersama masyarakat dan pemerintah kampung melakukan Pra TMMD yakni menyiapkan sarana dan prasarana yang akan digunakan saat TMMD.
Adapun instansi lain yang dilibatkan, yakni Polres Berau, Satpol PP, Batalyon Armed, dan masyarakat setempat. Jumlah personel yang terlibat dalam TMMD sebanyak 150 orang.
“Alhamdulillah, respon masyarakat sangat bagus. Bahkan setiap harinya paling sedikit 50 masyarakat terlibat langsung dalam setiap kegiatan TMMD,” katanya.
Dia juya mengatakan, tolok ukur dari suksesnya TMMD dilakukan, ketika TMMD selesai, ada hasil yang dirasakan masyarakat. Terutama disektor pembangunan fisik maupun non fisik. Seperti pembangunan jalan mempermudah menuju akses pertanian dan perkebunan. Pembangunan MCK, ketahanan pangan, hingga membantu pemerintah dalam mencegah adanya stunting.
“Seperti jalan yang kami tingkatkan menuju areal pertanian itu, merupakan usulan warga, karena becek dan sering banjir,” katanya.
Sementara itu, mengenai bedah rumah yang dilakukan di TMMD, juga dijelaskan Dony, rumah keluarga Herman Perik cukup memprihatinkan, dan sangat layak mendapatkan bedah rumah.
“Ini juga merupakan usulan dari pemerintah kampung. Dan memang kondisinya tidak layak untuk ditinggali. InsyaAllah setelah kegiatan selesai, Herman dan keluarganya bisa tinggal di rumah yang lebih layak dan nyaman,” pungkasnya. (/)
Reporter: Hendra Irawan