TANJUNG REDEB – Hasil perikanan berau semester 1 tahun 2024, mencapai 13.909,9 ton yang terdiri dari perikanan tangkap dan budidaya.
Sekretaris Dinas Perikanan (Diskan) Berau, Yunda Zuliarsih, menyebutkan dari total produksi 13.904,9 ton yang diperoleh pada semester 1 tahun 2024 tersebut, hasil perikanan tangkap mencapai 12.318,32 ton. Sedangkan perikanan budidaya 1.586,58 ton.
“Ini baru semester satu biasanya jumlahnya lebih tinggi lagi,” jelasnya Yunda, kepada berauterkini.co.id di kantornya, Jumat (30/8/2024).
Hingga akhir tahun ini, jumlah produksi itu pun ditargetkan akan terus meningkat dan melampaui target pencapaian produksi ikan pada tahun 2023 lalu sebesar 28.836,97 ton.
Namun diakui Yunda, meskipun secara umum meningkat, jumlah produksi ikan pada semester dua pada bulan Juni hingga Desember 2023 mengalami penurunan.
Hal itu berbeda dengan produksi ikan pada semester satu, Januari hingga Juni 2023 yang meningkat. Itu karena adanya faktor perubahan musim yang tidak bisa diprediksi oleh nelayan.
“Selain itu juga karena harga bahan bakar minya (BBM) mahal dan langka,” ungkap Yunda.
Untuk meningkatkan hasil produksi di sektor perikanan tangkap, pihaknya akan melakukan pembinaan terhadap para nelayan kecil melalui pelatihan bimbingan teknis (bimtek), pemberian bantuan berupa kapal atau perahu nelayan, pemberian mesin dongfeng dan alat tangkap.
Sedangkan untuk perikanan budidaya, dilakukan peningkatan kapasitas SDM melalui pelatihan bimtek, pemberian bantuan sarana produk budidaya perikanan, seperti benih, pupuk dan pakan serta kolam terpal atau bioflok.
“Target kita, setiap tahun naik terus. Jadi upaya kita juga tidak pernah lepas untuk memberikan pendampingan,” tuturnya.
Pihaknya berharap, dengan adanya produksi perikanan dan kegiatan budidaya, dapat menjadi wadah peningkatan ekonomi nelayan di Kabupaten Berau. (*)