Reporter : Sulaiman
|
Editor : Suriansyah

TANJUNG REDEB – Hasil laut melimpah, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau akan memberi program bantuan untuk menunjang produktvitas nelayan.

Potensi sektor kelautan dan perikanan di “Bumi Batiwakkal” melimpah. Dalam setahun, wilayah ujung utara Kalimantan Timur (Kaltim) ini mampu menghasilkan tangkapan ikan laut sampai 35 ribu ton.

Belum lagi untuk kekayaan hasil di perairan umum seperti sungai di Berau yang mampu menghasilkan tangkapan ikan sampai 9 ribu ton dalam kurun waktu setahun, ditambah dengan perikanan budidaya atau tambak, sampai 32 ribu ton.

Kekayaan alam ini tentu menjadi sektor yang menjadi titik serius pemerintah. Dimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2006/2026), menugaskan daerah untuk melakukan pengembangan nilai tambah ekonomi untuk sektor komoditas perikanan dan kelautan.

Dari hasil kekayaan itu, Bupati Berau, Sri Juniarsih, mengatakan pihaknya menggelontorkan banyak program untuk menunjang produktivitas para nelayan, seperti pemberian alat tangkap dan kapal bagi nelayan.

17A HASIL 1

Tercatat, pada 2024 ini Pemkab Berau telah menyalurkan bantuan kapal sebanyak 104 unit untuk 9 kelompok nelayan di Berau. Kemudian 360 set alat tangkap untuk 3 kelompok.

“Kami memberikan perhatian besar untuk sektor ini,” kata Umi Sri-sapaan bupati, Senin (16/9/2024).

Sebanyak 790 nelayan di Berau pun sudah masuk dalam daftar Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) ketenagakerjaan yang dibayarkan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Berau.

Ditambah dengan penyediaan sarana penjualan ikan, di tempat Pelelangan Ikan (TPI) di Tanjung Batu dan Sambaliung.

“Mulai dari alat tangkap sampai penjualannya disiapkan oleh pemerintah. Alhamdulillah, rampung,” ujarnya.

Selain itu, di sektor perikanan budidaya, Pemkab Berau memberikan 20 unit kolam terpal bagi 4 kelompok pembudidaya ikan. Lengkap dengan benih sebanyak 112 ribu dan pakannya 9,7 ribu kilogram untuk 8 kelompok serta pembangunan Balai Benih Ikan (BBI) di Bedungun.

“Sektor ini juga jadi penunjang, hasil tahunannya menunjukkan hasil positif,” ucapnya.

Dalam rangka peningkatan kapasitas SDM, pada tahun ini juga Pemkab Berau melalui Dinas Perikanan (Diskan), memberikan pelatihan dan bimbingan teknis (bimtek) bagi 10 orang nelayan pembudidaya dan 80 pengolah hasil perikanan.

“Muaranya adalah kesejahteraan para nelayan di Berau,” tutur Umi Sri.

Umi berharap, dengan semua bantuan yang diberikan dapat meningkatkan hasil tangkapan para nelayan. Dengan prioritas pasar diberikan untuk pemenuhan kebutuhan pangan ikan segar bagi warga “Bumi Batiwakkal”.

“Untuk anak-anak kita, biar senang makan ikan, agar angka stunting bisa kita tekan,” harapnya. (*)