TANJUNG REDEB – Pasca cuti kampanye berakhir, Bupati Berau Sri Juniarsih bersama wakilnya, Gamalis, langsung melakukan sidak bersama dihari pertama masuk kerja. Salah satunya kunjungan ke beberapa titik pelayanan kesehatan di Bumi Batiwakkal, pada Senin (25/11/2024).
Setelah melihat kondisi pelayanan BPJS di kantor sementara Dinas Kesehatan (Dinkes) Berau, kurang dari satu jam, Umi Sri bersama Gamalis melanjutkan sidak ke pembangunan di RSUD Tanjung Redeb, di Jalan Sultan Agung.
Dari tinjauan itu, Bupati mendapatkan laporan bahwa hingga akhir tahun nanti progres akan mencapai 98 persen. Kendati saat ini progres baru mencapai 62 persen.
“Saya pesan ini terus dikebut, agar awal tahun sudah dapat digunakan untuk pelayanan kesehatan,” ucap Umi Sri kepada awak media.
Saat pelayanan nanti resmi dibuka, ia menegaskan sebanyak 20 poli akan disiapkan untuk melayani proses berobat warga Berau tanpa harus keluar kota.
Ia juga memastikan, setiap pelayanan telah terlayani melalui fasilitas kesehatan BPJS.
“Semua poli ini sudah dicover BPJS nantinya,” ujarnya.
Tak hanya fokus pada pelayanan di gedung utama, dia menyebut sarana penunjang pun harus jadi perhatian.
Sri juga mencontohkan pelayanan prima di rumah sakit swasta Siloam di Balikpapan. Di rumah sakit tersebut, termasuk di ruang tunggu pasien hingga taman dan tempat ibadah, disediakan dengan baik.
Tak kalah penting, menjamin ketersediaan suplai daya listrik. Sebab, pelayanan rumah sakit harus 24 jam. Tanpa terhambat suplai daya ketika pemadaman dilakukan oleh PT PLN.
“Itu penting. Kita tidak mau, orang celaka hanya karena listrik,” sebutnya.
Ia menerangkan, saat beroperasi nantinya RSUD Tanjung Redeb akan berstatus tipe C. Dengan fasilitas penuh pelayanan rumah sakit.
Ke depan, tak menutup kemungkinan status tersebut akan meningkat menjadi tipe B.
“Fasilitasnya termasuk SDM-nya kita penuhi, sampai nanti jadi rumah sakit rujukan,” tegasnya.
Sementara itu, Gamalis mengapresiasi kinerja kontraktor yang komitmen dengan proses penyelesaian pekerjaan proyek rumah sakit tersebut.
Ia berharap, kinerja baik itu tetap konsisten hingga akhir tahun nanti, dengan berakhirnya masa kontrak kerja tahap pertama pembangunan RSUD baru itu.
“Komitmen sudah baik. Kita butuhkan konsisten kerja,” tegas dia.
Dikonfirmasi di lokasi yang sama, PPK RSUD Tanjung Redeb, Erwin, menerangkan seluruh pesan dari kepala daerah telah masuk dalam perencanaan.
Pada bangunan tersebut nantinya akan dibangun ruang khusus untuk menaruh genset dengan kapasitas mesin yang sanggup menyalakan listrik selama 24 jam.
Selain itu, cafe hingga tempat ibadah turut masuk dalam desain besar proyek tersebut. Ia mengatakan, konsep besar dari perencanaan RSUD Tanjung Redeb, merujuk pada bangunan rumah sakit swasta di Balikpapan, RS Siloam.
“Masterplannya sudah sama dengan RS Siloam, termasuk pelayanan,” bebernya.
Ihwal progres pembangunan, ia mengatakan saat ini pengiriman material sedang berlangsung. Mulai dari lift, genset, instalasi listrik dan kebutuhan lainnya sedang berada di kapal, dalam proses pengiriman ke Berau.
“Kalau itu sudah masuk, progres pasti akan meningkat,” kata dia.
Sebagai informasi, di RSUD Tanjung Redeb akan tersedia sebanyak 170 bed alias tempat tidur. Terbagi atas ruang rawat inap sebanyak 81 bed, IGD 30, ICU 7, ruang operasi 12 bed, ruang bidan dan kandungan 16 bed, ruang perinatologi 20 bed dan cuci darah atau hemodialisa 4 bed. (*)