Foto: Maskapai Citilink di Bandara Kalimarau.
TANJUNG REDEB– Sudah dua tahun warga Berau seperti “tercekik” dengan mahalnya harga tiket penerbangan rute Berau-Balikpapan maupun rute sebaliknya.
Harganya yang mencapai Rp 1,5 juta hingga Rp 1,9 juta sangat memberatkan warga Bumi Batiwakkal. Padahal, kedua daerah itu masih berada dalam satu provinsi.
Kehadiran Citilink pada 2023 lalu, yang digadang-gadang dapat menjadi solusi, ternyata hanya ilusi. Harga tiket Berau-Balikpapan tetap mahal.
Menanggapi hal itu, Bupati Berau Sri Juniarsih mengatakan, Pemkab Berau terus menekan harga tiket Berau-Balikpapan. Salah satu upaya yang dilakukan yakni, dengan membuka rute penerbangan tambahan.
Tidak hanya penerbangan ke Pulau Jawa saja ataupun sebaliknya. Tapi juga, membuka rute penerbangan menuju Denpasar, Makassar dan Jogjakarta. Bupati Sri meyakini, dengan penambahan rute dari maskapai-maskapai tersebut dapat menjadi solusi.
“Saat ini, kami tengah berupaya menjalin komunikasi dengan beberapa maskapai penerbangan. Seperti maskapai Garuda, Pelita, Sriwijaya, Air Asia, dan maskapai lainnya. Mudah-mudahan upaya ini dapat menekan harga tiket Berau-Balikpapan yang sekarang jadi keluhan,” katanya, Senin (10/6/2024).
Ketika ditanya, bagaimana progres tentang rencana pembukaan rute baru tersebut. Apalagi, sudah hampir 4 tahun sejak awal pandemi warga Berau tidak bisa lagi merasakan harga tiket murah.
Menjawab itu, Bupati Sri menyampaikan, bahwa untuk menambah rute penerbangan tidak semudah yang dipikirkan. Sebab, maskapai tentu akan menghitung untung ruginya.
“Apalagi maskapai pasti memikirkan untung rugi. Tapi Pemda dan kepala bandara, tetap akan melakukan komunikasi. Untuk kepastiannya, masih menunggu,” terangnya.
Meski begitu, pihaknya belum berani menjamin, dan meminta dia masyarakat agar pembukaan rute tersebut bisa dilakukan tahun ini. Setidaknya, dengan adanya rute baru, bisa menekan harga tiket Berau-Balikpapan
“Berdoalah, semoga sesuai harapan,” pungkasnya. (/)
Reporter: Hendra Irawan