TANJUNG REDEB – Pedagang makanan kaki lima di Berau mengaku tak menaikan harga meski gas melon mulai langka dan harganya naik.

Sejumlah pedagang makanan kaki lima di Berau, termasuk penjual pentol, bakso, dan gorengan, menyatakan bahwa harga dagangan mereka tetap stabil meski pasokan gas LPG 3 kg mulai langka di wilayah Berau.

Pedagang Pentol, Ahmadi menyampaikan bahwa harga pentol yang dijual masih sama belum ada kenaikan, yakni Rp 1.000 per pentol kecil, dan Rp 5.000 per pentol besar isi daging, meski gas melon sedang kosong di sejumlah agen dan warung beberapa akhir ini.

“Harga pentol masih sama ya, tidak ada kenaikan. Soalnya di pangkalan kami itu sudah menyetok gas LPG 3 kg yang banyak sebelum adanya kelangkaan seperti saat ini,” kata dia saat ditemui Berauterkini.co.id, Selasa (5/8/2025).

Pedagang di Berau tak naikan harga meski gas melon sedang langka dan harganya naik
Pedagang di Berau tak naikan harga meski gas melon sedang langka dan harganya naik (BT)

Pedagang gorengan, Irawan juga tidak menaikan harga jualannya, meski gas LPG 3 kg sedang mengalami kelangkaan. Adapun harga gorengannya masih sebesar Rp 5.000 untuk 4 biji gorengan.

“Belum ada kenaikan, karena kami sudah memperhitungkan besaran keuntungannya, dan besaran modalnya. Kami juga beli gasnya dalam jumlah banyak ya, jadi engga pernah kehabisan gas LPG 3 kg,” jelasnya.

Selaras dengan hal ini, Pelayan Tukang Bakso dan Mie Ayam, Eka juga menyebut bahwa tidak ada kenaikan harga Bakso dan Mie ayam, meski gas LPG 3 kg disebut-sebut kosong di sejumlah agen dan warung.

Adapun bakso seporsinya masih dijual dengan harga Rp 20.000, dan Mie Ayam Bakso Rp 23.000 seporsinya.

“Harga kami engga ada kenaikan, karena kami beli gasnya bukan hanya LPG 3 kg saja, tapi beli yang 12 kg juga, jadi ketika yang gas melon habis, masih ada stok gas yang 12 kg itu, jadi ga berdampak pada kenaikan harga,” imbuhnya.

Pedagang di Berau tak naikan harga meski gas melon sedang langka dan harganya naik
Pedagang di Berau tak naikan harga meski gas melon sedang langka dan harganya naik (BT)

Diberitakan sebelumnya, warga Berau melaporkan mulai sulit mencari gas melon, tak hanya mulai sulit dicari, harga gas LPG 3 kg juga lebih tinggi Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah

Diketahui HET untuk wilayah Tanjung Redeb dan sekitarnya berada di kisaran Rp 25.000 per tabung. Namun sejumlah warganet di Berau menyampaikan harga gas LPG 3 kg bisa menyentuh angka hingga Rp 50.000 per tabung.

Keluhan itu disampaikan oleh sejumlah warganet di kolom komentar Facebook Berauterkini, pada Senin (4/8/2025).

Salah seorang warganet menyebut harga gas LPG 3 kg di Kecamatan Segah bisa mencapai Rp 60.0000, jika sedang langka harga gas melon bisa mencapai Rp 70.000 per tabung.

Warganet lainnya menyebut harga gas LPG 3 kg di Tumbit Melayu, Teluk Bayur di kisaran Rp 40.000 hingga Rp 45.000, apabila sedang langka harga gas melon bisa mencapai Rp 50.000 per tabung.

Harga gas melon per tabung bisa mencapai Rp 55.000 dikeluhkan oleh warganet asal Desa Suaran, Sambaliung.

Untuk diketahui penjualan gas LPG 3 kg telah diatur oleh pemerintah. Harga tabung gas elpiji yang disubsidi itu harus mengikuti aturan HET.