TANJUNG REDEB – Harga cabai merah dan cabai rawit mulai naik, pedagang di Berau sebut pasokan berkurang karena gagal panen imbas cuaca buruk.
Harga cabai rawit dan cabai merah di Berau, Kaltim, mengalami sedikit kenaikan dalam beberapa pekan terakhir.
Kenaikan ini disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk cuaca buruk yang memengaruhi pasokan dari petani lokal, serta tingginya permintaan di pasar tradisional.
Berdasarkan pantauan Berauterkini.co.id pada salah satu warung sayur di Jalan Durian III, harga cabai rawit mencapai sebesar Rp 85.000 per kg. Sedangkan harga cabai merah mencapai Rp 72.000 per kg.
Salah satu Pedagang Sayur, Agus mengatakan bahwa cabai rawit mengalami sedikit kenaikan sejak minggu lalu, hal ini lantaran cuaca buruk yang tidak menentu sehingga menyebabkan cabai gagal panen. Akibatnya, harga cabai di pasaran mengalami kenaikan.
“Harga cabai rawit di kami Rp 85.000 per kilo, dan cabai merah itu Rp 72.000 per kilo. Naiknya sedikit aja sih, sebelumnya cabai rawit itu Rp 80.000 per kilo, dan cabai merah sebelumnya Rp 65.000 per kilo,” kata Agus kepada Berauterkini.co.id, Kamis (7/8/2025).
“Karena cuacanya buruk, nanti panas, nanti hujan, sehingga banyak cabai yang gagal panen, jadi pasokan berkurang. Sedangkan permintaan banyak, makannya harga jadi naik,” ujarnya.

Pedagang Sayur lainnya, Ety menyebutkan harga cabai rawit mencapai Rp 83.000 per kg. Angka ini mengalami kenaikan dari yang sebelumnya hamya Rp 75.000 per kg.
Sedangkan untuk harga cabai merah, Ety bilang mencapai Rp 75.000 per kg. Angka ini merangkak naik dari yang sebeumnya Rp 65.000 per kg.
“Memang ada sedikit kenaikan ya, dari minggu lalu, sejak cuaca Berau sangat panas ini,” ucap Ety.
“Kalau saya sendiri ambil cabainya dari pasar Sanggam Adji Dilayas yang di kilo 5, mereka juga jual harga cabai rawit Rp 80.000 per kg, dan Rp 70.000 cabai merah, kami hanya ambil untung sedikit,” ujarnya.
Selain faktor cuaca, Ety menilai tingginya permintaan dari restoran dan warung makan juga turut berperan dalam kenaikan harga cabai rawit dan merah. Berau, yang merupakan daerah dengan banyak pengunjung lokal dan wisatawan, membuat konsumsi cabai meningkat, terutama di akhir pekan.