TANJUNG REDEB,- Kabupaten Berau dipastikan mendapat Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Bidang Kelautan dan Perikanan dari pemerintah pusat sejumlah Rp 2.261.712.000. DAK itu diharapkan dapat dimaksimalkan untuk memperkuat sektor perikanan dan kelautan.
Terkait hal itu, Wakil Ketua I DPRD Berau Syarifatul Syadiah menjelaskan DAK Fisik Bidang Kelautan dan Perikanan itu perlu dimaksimalkan dengan baik. Pasalnya, masih banyak permasalahan di sektor itu yang belum diselesaikan secara optimal hingga saat ini.
“Saya belum melihat secara detail di kelautan ini untuk apa. Tapi harapan kami, bisa menjawabi permasalahan yang terjadi selama ini, seperti masalah ilegal fishing, pemboman, penggunaan alat tangkap yang tidak ramah lingkungan, dan lain-lain,” jelasnya.
Disampaikannya, wilayah pesisir pantai yang berada di Kecamatan Pulau Derawan dan Maratua sangat kaya akan sumber daya laut. Potensi hasil tangkapan yang melimpah juga membutuhkan dukungan modal.
“Kita punya anggaran. Sehingga para nelayan di sana perlu dibantu. Kalau mereka kekurangan fasilitas pendukung untuk melaut, pemerintah harus siap membantu,” tegasnya.
Diakuinya, selain melaut, banyak nelayan yang sekaligus juga menjadi para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM). Hasil tangkapan yang diperoleh, selain dihabiskan untuk makan, selebihnya untuk dijual.
“Mereka juga tidak hanya menjual misalnya dalam bentuk ikan mentahan. Tapi ikan kemasan yang diolah dengan kreatif dan memiliki daya jual,” terangnya.
Karena itu, Syarifatul meminta Pemkab Berau untuk mulai menata kinerjanya untuk terlibat dalam semua sektor. Berbagai kekurangan dan kendala yang ditemukan di lapangan termasuk kehidupan para nelayan harus diperhatikan secara serius.
“Banyak hal yang belum selesai dan maksimal kita kerjakan. Setiap tahun kita buat evaluasi dan berharap semua sektor diperhatikan dengan baik,” tutupnya.(adv)
Reporter: Hendra