TANJUNG REDEB – Pembangunan gedung olahraga di Kampung Merancang Ulu, Kecamatan Gunung Tabur, menuai sorotan warga.

Proyek senilai Rp618.300.000 itu ramai diperbincangkan setelah foto kondisi bangunan yang belum rampung beredar di media sosial, khususnya lewat akun resmi Facebook Kampung Merancang Ulu.

Unggahan tersebut memantik berbagai reaksi dari warganet. Sebagian mempertanyakan kelanjutan pembangunan yang terlihat terbengkalai.

Namun, Kepala Kampung Merancang Ulu, Haerul Saleh, buru-buru meluruskan kabar tersebut.

Ia menegaskan, proyek itu tidak mangkrak, melainkan memang dirancang dibangun secara bertahap sesuai ketersediaan anggaran.

“Tidak ada yang mangkrak. Pembangunan dilakukan bertahap karena dananya berasal dari Alokasi Dana Kampung (ADK), bukan dari APBD Kabupaten,” tegasnya saat dikonfirmasi Berauterkini, Minggu (20/7/2025).

Saleh menjelaskan, proyek tersebut sebenarnya sudah direncanakan sejak kepemimpinan kepala kampung sebelumnya.

Anggaran pembangunan tahap pertama baru bisa digunakan pada 2024, setelah dana dari 2023 masuk dalam kategori Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA).

“Di tahun ini, pembangunan akan dilanjutkan ke tahap kedua dengan ADK 2025. Proses administrasinya masih berjalan dan dijadwalkan masuk pada penyaluran anggaran semester dua,” jelasnya.

Saat ditanya apakah proyek akan rampung tahun ini, Haerul tak bisa memberi kepastian.

Ia menegaskan, pembangunan disesuaikan dengan kemampuan keuangan kampung dan diperkirakan akan melalui tiga hingga empat tahap penyelesaian.

“Pemerintah kampung juga selalu berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan dalam setiap prosesnya,” tambahnya.

Haerul pun menyayangkan munculnya penilaian prematur dari sebagian warga yang menyebut proyek tersebut mangkrak.

Ia memastikan pihak kampung terbuka terhadap siapa pun yang ingin mengetahui progres pembangunan.

“Silakan datang dan bertanya langsung, kami siap memberikan penjelasan. Kami juga selalu melibatkan pemerintah kecamatan sebagai pendamping kami,” pungkasnya. (*)