Foto: Wakil Bupati Berau Gamalis didampingi Kapolres Berau Akbp Shindu Brahmarya saat melakukan pengecekan pasukan.

TANJUNG REDEB- Wakil Bupati Berau pimpin apel Operasi Ketupat Mahakam yang dilaksanakan di Halaman Polres Berau pada Senin (17/4/2023), pukul 16.00 Wita.

Usai pimpin apel, Wakil Bupati Berau, Gamalis mengatakan, pemerintah Kabupaten Berau, akan memberikan dukungan dalam kegiatan operasi ketupat mahakam yang dilaksanakan selama 14 hari ke depan.

“Tentu kami memberikan support penuh terhadap kegiatan ini. Apalagi ini bagian pengulangan dari keberhasilan pada tahun 2022, yang dimana arus mudik maupun balik, terdapat kepatuhan dan kesinkronan. Dengan harapan, semua berjalan lancar tanda insiden apapun,” ujarnya.

Bahkan pihaknya bakal menempatkan 10 pos pengamanan yang akan tersedia di darat dan laut. Apalagi berdasarkan koordinasinya dengan aparat kepolisian, setidaknya akan ditempatkan petugas keamanan di 10 pos pengamanan di berbagai titik rawan.

Diapun memberikan himbauan agar masyarakat tetap kondusif selama arus mudik dan balik. Terutama ketika hendak mudik tinggalkan rumah dalam keadaan aman, dan cek seluruh aliran listrik di rumah.

“Begitupun yang tidak mudik tapi menuju ke tempat wisata agar melakukan perjalanan yang aman dan tidak melakukan sesuatu yang dapat menyebabkan kemacetan khususnya di titik titik pulau derawan, maratua, kaniungan,” jelasnya.

Sementara itu, Kapolres Berau, AKBP Sindhu Brahmarya mengatakan kegiatan ini adalah bentuk antisipasi terhadap arus mudik maupun balik menjelang Hari Raya Idul Fitri. Bahkan, pihaknya dari Polres Berau bersama stakeholder lainnya, menggelar kegiatan apel operasi ketupat mahakam 2023 yang bertujuan untuk mengantisipasi lonjakan arus mudik baik keluar Berau. Serta meminimalisir kecelakaan.

Tak hanya itu, kata dia tujuan operasi ketupat tahun ini dalam rangka menjaga kondusifitas suatu wilayah tetap terjaga.

“Dalam rangka menjaga kondisi kondusifitas suatu wilayah, sebelum menggelar operasi ketupat kami telah menggelar pra ops dengan sasaran minuman keras (miras), petasan, dan lainnya,” tuturnya.

Ia pun mengatakan, kegiatan operasi ketupat tahun ini, ada sekita 310 personel dan 10 posko di kota dan daerah perbatasan.

“Kita akan turunkan 200 personel ditambah dari satuan dari luar sebanyak 110 personel dan akan ada 10 posko di beberapa titik termasuk di kota dan di perbatasan-perbatasan yang bertujuan dapat membantu masyarakat dalam kegiatan pelaksanaan mudik 2023,” jelasnya.

Ia juga mengatakan di tempat wisata akan dilakukan penebalan pasukan yang bertujuan untuk membantu masyarakat.

“Tempat wisata yang diperkirakan akan meningkat jumlah wisatawannya akan kita lakukan penebalan pasukan yang fokusnya membantu Masyarakat mudik yang diharapkan dapat terlaksana dengan baik dan lancar,” pungkasnya. (*)

Reporter: Hendra Irawan