Foto: Rutan Kelas IIB Tanjung Redeb, Jalan Murjani II.

TANJUNG REDEB – Rencana renovasi Rumah Tahanan (Rutan) Kelas II B Tanjung Redeb, terus bergulir. Terkini, proyek renovasi rutan yang kian sesak itu pun bakal mulai diproses pada 2024 mendatang.

Rencana itu dikonfirmasi langsung, Wakil Bupati Berau Gamalis, usai menghadiri upacara penyerahan remisi kepada 520 warga binaan Rutan Tanjung Redeb, pada Rabu (16/8/2023) lalu. Ia menyatakan, kebutuhan renovasi blok tahanan menjadi kebutuhan yang mendesak lantaran rutan kian sesak.

Diketahui, idealnya rutan tersebut hanya dapat menampung sebanyak 150 warga binaan. Sementara saat ini, Rutan Tanjung Redeb menampung sebanyak 649 orang. Kelebihan kapasitas hingga 300an persen.

“Tentu saja ini tidak memungkinkan untuk memberikan pelayanan yang baik kepada warga binaan,” ucapnya.

Sebelum dilaksanakannya upacara pemberian remisi, Gamalis mengaku sempat berbincang panjang dengan pihak rutan. Membahas banyak hal, termasuk renovasi blok.

“Sudah pagi ngobrol sama kepala rutan. Warga binaan ini harus dilayani dengan baik juga,” ujar dia.

Dikonfirmasi di lokasi yang sama, Kepala Rutan Tanjung Redeb Puang Dirham menyatakan, masih menunggu tindaklanjut dari rencana tersebut. Hanya, sebagai komando utama di rutan dirinya mengaku bersyukur lantaran blok bakal makin lega.

“Syukur alhamdulilah. Jadi warga binaan bisa bergerak lebih leluasa,” kata Puang sapaan dia.

Dirinya pun berserah, ia tak memaksa kapan pun jadwal renovasi itu bisa berjalan. Terpenting, renovasi dapat diberikan kepada rutan. Sebab, menurut dia warga binaan laik mendapatkan hak tersebut.

Dirinya pun mengaku telah melampirkan berkas gambar rancangan desain dalam proposal yang diberikan kepada Pemkab Berau pada tahun lalu. Desain tersebut, diharapkan dapat jadi gambaran model blok yang bakal dibangun nantinya.

“Sejauh ini komunikasi sudah. Tapi rapat lebih lanjut, kami masih menunggu,” ucapnya.

Sementara itu, Pj Sekda Berau Agus Wahyudi, menyatakan mulai dari perencanaan hingga pembangunan fisik gedung, dapat berjalan pada 2024 nanti. Alasannya, kedua proses tersebut membutuhkan waktu yang cukup panjang untuk diselesaikan.

“Paling memungkinkan tahun depan,” ujar pria yang juga menjabat sebagai ketua tim anggaran pemerintah daerah (TAPD) Pemkab Berau.

Disinggung besaran anggaran yang bakal dialokasikan, ia menyerahkan tahap tersebut ke Dinas PUPR Berau. Sebab, domain teknis tersebut berada di dinas yang mengelola APBD Berau mencapai 1,5 triliun itu.

“Teknisnya ada disana, nanti bisa dikonsultasikan,” ujarnya. (*)

Reporter: Sulaiman