Foto: Aktivitas diduga tambanf batubara ilegal yang beroperasi tepat di dekat jalan menuju Bandar Udara Kalimarau
TANJUNG REDEB, – Masifnya dugaan praktik penambangan batubara illegal yang dilakukan di dekat pemukiman pendudukan dewasa kini menjadi sorotan masyarakat, terutama di dunia maya. Banyak dari netizen itu mempertanyakan sikap pemerintah daerah dalam menghentikan aktivitas tersebut. Temuan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) dari Kecamatan Teluk Bayur saja ada 13 titik aktivitas. Belum terhitung yang sudah usai digali.
Wakil Bupati Berau, Gamalis saat dikonfirmasi secara tegas akan segera melakukan tindakan. Apalagi, kegiatan ini telah berjalan hampir 7 bulan sejak April 2021 bukan mereda tetapi justru kian masif.
“Kita akan tindak tegas, kita masih susun semuanya,”ucapnya, Kamis (18/11/2021)
Bukan hanya dekat dengan pemukiman dan sarana pendidikan, Gamalis juga mengakui jika ada dugaan pelaku penambangan batubara illegal ini sudah merambah daerah konservasi.
Orang nomor dua di Bumi Batiwakkal ini juga mengaskan, kendati tidak memiliki kewenangan dalam hal penindakan, Pemkab tak akan membiarkan tambang ilegal semakin menjamur. Ia pun akan menindak semua yang terlibat termasuk jika itu ada orang dekat.
Gamalis menegaskan, Berau akan mengambil langkah yang sama dengan Balikpapan. Melaporkan pidana jika mendapati aktivitas tambang ilegal di daerahnya.
“Terus terang, kami juga termotivasi karena ada kawan-kawan penggiat lingkungan yang sudah melaporkan ke aparat terkait illegal mining. Tinggal tunggu waktu,”tutupnya.
Dalam beberapa bulan terakhir aktivitas ini kian marak. Bahkan tidak lagi secara sembunyi-sembunyi. Ada banyak titik aktivitas penambangan berada di pinggir jalan. (*)
Editor: RJ Palupi